Berita Regional
Kreuz Sepeda Lipat Gowes Buatan Bandung Kualitas Setara Brompton, Lebih Murah, Daftar Tunggu 2 Tahun
Sepeda Brompton menjadi sepeda yang dianggap 'mewah' oleh sebagian masyarakat.
Harga sepeda Kreuz.
Dikutip dari Kompas.com, Harga sepeda Kreuz buatan Bandung yang jauh lebih murah daripada harga sepeda Brompton, mengundang penasaran orang.
Banyak penggemar sepeda mengidamkan sepeda Brompton, namun harganya yang seolah setinggi langit bagi kantong kebanyakan orang membuat mundur teratur.
Kabar tentang harga sepeda Kreuz yang terjangkau, meski mirip Brimpton, seolah menjadi angin sejuk di tengah musim kemarau.
Seperti Brompton, sepeda Kreuz merupakan hasil buatan tangan, bukan mesin pabrik.
Yudi Yudiantara (50) dan Jujun Junaedi (37) dari Bandung yang membuat dan memegang merek sepeda Kreuz.
Pada awalnya dua rekanan ini memutuskan membuat sendiri sepeda Brompton untuk display, mereka membongkar Brompton seri terbaru milik temannya.
Harga satu set frame sepeda Kreuz dibanderol Rp 3,5 juta. Bila pembeli ingin full bike, harga sepeda Kruez bisa mencapai Rp 8 juta-an.
Namun Yudi tidak menyarankan orang membeli full bike. Bagi dia, mendandani sepeda sendiri akan memberikan kebanggaan bagi si pemilik.
Untuk mendapatkan sepeda dengan harga relatif miring tersebut, calon konsumen tinggal menghubungi pembuat sepeda Kreuz melalui WhatsApp, kemudian membayar uang muka 50 persen.
Tapi konsumen harus bersabar sebelum bisa mulai mengendarai sepeda lipat Kreuz.
Mungkin lantaran tampang mirip Brompton namun harga sepeda Kruez jauh lebih murah, daftar tunggu pembeli sampai Februari 2021.
“Kami menargetkan produksi setiap bulan mencapai 10-15 unit. Sedangkan jumlah pemesanan mencapai 100 frame. Indennya sampai Februari 2021,” ungkap dia, seperti dikutip Kompas.com. Peminat Kreuz datang dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara seperti Malaysia dan Sigapura.
Saat ini Yudi mengaku ingin fokus memenuhi permintaan sepeda Kreuz dalam negeri sehingga menolak pesanan luar negeri.
Begitu pun dengan pesanan dari toko sepeda. Banyak orderan terpaksa dia tolak karena tidak ada barang. Jangankan untuk stok, pemenuhan pesanan pun harus inden.