Berita Semarang
Wisata Gunung Telomoyo Semarang Batasi Jam Operasional, Antisipasi Pengunjung Membludak
Agar tak terjadi membludaknya jumlah pengunjung wisata Gunung Telomoyo, pengelola wisata Telomoyo via Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang melakuka
Penulis: akbar hari mukti | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Agar tak terjadi membludaknya jumlah pengunjung wisata Gunung Telomoyo, pengelola wisata Telomoyo via Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang melakukan pembatasan jam berkunjung.
Pemberian pita pun dilakukan agar para pengunjung mudak dilacak.
"Kami pakai sistem per sesi, juga tiap pengunjung per sesi diberikan pita berbeda-beda warna agar mudah saat diminta turun," jelas Kades Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Ahmad Nuri, Kamis (30/7/2020).
Nuri mengatakan secara teknis, pengunjung yang datang ke wisata Telomoyo via Sepakung Kabupaten Semarang dibagi menjadi tiga sesi. Di antaranya sesi pagi, siang, dan sore.
Sesi pagi pukul 04.00, para pengunjung yang datang ke Telomoyo diberikan pita hijau.
Para pengunjung yang datang pukul 04.00 selanjutnya harus turun pukul 09.00, untuk digantikan pengunjung sesi siang yang naik ke Telomoyo hingga pukul 12.00.
"Pengunjung sesi siang diberikan pita kuning. Sementara sesi sore, pengunjung diberi pita merah dan naik ke Telomoyo hingga pukul 5 sore."
"Setengah jam sebelum tiap sesi berakhir, petugas kami akan naik ke Telomoyo untuk melakukan pengecekan. Pengunjung yang sudah mendapatkan pita, sudah tahu kapan harus turun," papar dia.
Nuri mengatakan, tiap sesi pengunjung yang dibolehkan naik ke tempat wisata tersebut mencapai 300 orang.
Jumlah itu sudah dipikirkan sebelumnya, dan dinilai tak akan membuat tempat wisata Telomoyo penuh sesak.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pengelola wisata Telomoyo via Magelang. Di sana juga sama, maksimal 300 pengunjung per sesi. Dan sesinya disamakan waktunya," jelas Nuri.
Sementara hingga saat ini menurutnya wisata Telomoyo tidak dibuka bagi pengunjung yang melakukan kegiatan berkemah. Menurut Nuri, wisata itu harus sudah steril selambat-lambatnya pukul 19.00.
"Artinya supaya tidak terjadi penumpukan pengunjung dan merusak waktu per sesi. Maka tidak diperbolehkan camping atau berkemah," jelasnya.
Terkait protokol kesehatan, menurutnya hingga saat ini terus diaplikasikan oleh pengelola wisata. Di antaranya para pengunjung wisata wajib menggunakan masker.
"Kami saat ini mengganti cuci tangan karena memakan banyak waktu. Kami ganti dengan penyemprotan hand sanitizer ke kedua tangan setiap pengunjung saat berada di loket," paparnya.
Nuri meminta pengunjung untuk menaati protokol kesehatan pencegahan virus corona. Sebab jika tak ditaati, ia mengatakan pengelola tak akan memberi akses masuk ke tempat wisata Telomoyo. (Ahm)