Berita Jateng
Inilah Sosok Kepala Daerah Sombong yang Disebut Ganjar Pranowo: Demi Citra Sukses Tangani Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sempat melakukan tes deteksi virus Covid-19 secara diam-diam di salah satu daerah.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sempat melakukan tes deteksi virus Covid-19 secara diam-diam di salah satu daerah.
Kepala daerah di wilayah tersebut tidak mengetahui apa yang dilakukan Ganjar.
"Jadi saat ini, ada kepala daerah yang belum tahu saya melakukan tes secara diam-diam di daerahnya," kata Ganjar saat menjadi pembicara pada webinar yang diadakan Sekolah Pascasarjana Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (1/8/2020).
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Wawan Ojol Tewas Kecelakaan Ditabrak Mobil Asal Pati di Wonogiri
• Youtuber Sampah, Mirip Ferdian Paleka Kali Ini Edo Ditangkap Gegara Prank Daging Kurban Isi Sampah
• Ganjar Sebut 2 Penyakit Bawaan Ini Jadi Biang Kerok Tingginya Angka Kematian Pasien Corona Jateng
• Video Viral CCTV, Detik-detik Bus Sugeng Rahayu Tabrak Benteng Takeshi Pasar Kertek
Ganjar sengaja menggelar tes secara diam-diam karena kepala daerah di wilayah itu enggan melakukannya.
Dia mengatakan kepala daerah yang bersangkutan sengaja tidak melakukan tes massal demi citra.
Citra yang dimaksud yakni dianggap sukses menangani atau memiliki wilayah bebas Covid-19.
"Yang mau saya katakan adalah, hari gini para politisi membangun citra dengan cara menyembunyikan data dengan tidak mengerjakan sesuatu (tes).
Waduh-waduh ini sesuatu yang berbahaya dan fatal," tandasnya.
Padahal dia yakin kasus Covid-19 di daerah tersebut terus bertambah, namun sayangnya Pemda tidak melakukan perekaman data.
Dari tes sementara yang dilakukan tim Ganjar, ada tiga orang reaktif dalam sebuah kerumunan.
"Dapat tiga dari satu kerumunan, baru satu kerumunan. Kepala daerah itu merasa daerahnya aman, tidak perlu tes, tidak ada kepala daerah yang ngalahin, gitu, sombong sekali," ujar dia.
Terpisah kepada Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana beberapa hari sebelumnya, Ganjar mengatakan sudah memprediksi kasus Covid-19 di Jateng bakal naik.
Hal itu seiring dengan makin gencarnya dilakukan tes massal di berbagai daerah di Jateng.
Ganjar menyampaikan itu di rumah dinasnya saat menerima Aqua pada Rabu malam (29/7/2020).
Mereka berdua diskusi sekitar 1,5 jam.
Pada pertemuan yang diinisiasi Pemimpin Redaksi Harian Tribun Jateng Erwin Ardian itu, Ganjar bicara blak-blakan dan terbuka.
Menceritakan semua upaya yang telah dan akan dilakukannya untuk menekan kasus Covid-19 di Jateng.
"Beberapa hari terakhir ini kasus Covid-19 di Jateng memang naik. Saya sama sekali tidak heran. Itu sudah saya prediksi sebelumnya terutama setelah kami gencar melaksanakan tes massal baik rapid maupun swab," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Gubernur yang aktif di media sosial dan kreatif menyampaikan berbagai pesan ini, pelonggaran di bidang ekonomi agar tidak terpapar pemutusan hubungan kerja (PHK) juga ada pengaruhnya.
Kondisi itu ditambah lagi dengan masih banyak masyarakat yang tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Padahal itu penting karena terkait diri sendiri dan orang lain.
"Sejak awal pandemi Covid-19 sampai sekarang saya tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat terutama di Jateng agar mentaati protokol kesehatan. Itu saya lakukan baik secara langsung maupun lewat media sosial," jelas Ganjar.
Laki-laki yang senang gowes ini juga selalu mengingatkan agar tidak melaksanakan acara yang menghadirkan banyak orang.
Pesan itu juga disampaikkan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Jateng.
Malah Ganjar minta agar mereka jadi teladan untuk semua urusan yang terkait dengan Covid-19.
Selama pandemi Covid-19 ini sudah ada beberapa kepala daerah yang dihubungi langsung oleh Ganjar untuk diingatkan agar tidak melakukan acara yang menghadirkan orang banyak.
Upaya itu sebagai antisipasi agar tidak terkena Covid-19.
Salah satu contoh peningkatan pasien Covid-19 dapat dilihat dari data yang diunggah Pemprov Jateng di website corona.jatengprov.go.id. Kamis (30/7/2020) per pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 di Jateng 9.469 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.064 pasien dirawat, 5.565 pasien sembuh, dan 840 pasien meninggal dunia.
Jika dibandingkan sehari sebelumnya, Rabu (29/7/2020), terdapat peningkatan 263 kasus positif Covid-19 di Jateng.
Dengan rincian, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat bertambah 78 orang, pasien sembuh bertambah 145 kasus, dan ada penambahan 40 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Terkait dengan perbedaan data Covid-19 Jateng dan pusat, Ganjar menyayangkannya.
Dia berharap hal itu dapat segera dieliminasi.
"Kita tidak usah saling menyalahkan. Sebaiknya segera sama-sama mencari solusi terbaik sehingga ke depan tidak ada perbedaan lagi," ungkap Ganjar penuh kearifan.
Salah satu perbedaan itu adalah pada penambahan pasien Covid.
Pada 29 Juli 2020, tercatat di Jateng sebanyak 173 orang sedangkan catatan di pusat 313 orang.
Pada 30 Juli 2020 Jateng (219 orang) dan pusat (161 orang).
Hari berikutnya Jateng (75 orang) dan pusat (235 orang). Perbedaannya mencolok sekali.
Jika semua pihak terkait serius mencari akar masalahnya dan mau bersama-sama mengatasinya untuk kepentingan nasional, Ganjar yakin sekali masalah perbedaan data ini dapat dituntaskan.
Kepada Dr Aqua, Ganjar menyampaikan apresiasiasinya pada Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo.
Dia menceritakan banyak hal positif tentang Doni.
"Pak Aqua tolong sampaikan salam hormat saya pada Pak Doni Monardo. Saya respek sekali pada beliau," pungkas Ganjar. (*)
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Epin Meninggal Dunia saat akan Menyembelih Hewan Kurban
• KABAR TERBARU: Kapan Sekolah Tatap Muka Dimulai? Ini Kata Mendiknas Nadiem Makarim