Berita Jateng
Laporan Belanda Terbukti, Situs Ondo Budho Ditemukan lagi di Gunung Sipandu Banjarnegara-Batang
Penelitian situs diduga Ondo Budho masih berlanjut. Terbaru, Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Dieng kembali menemukan situs diduga Ondo Budho
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Penelitian situs diduga Ondo Budho masih berlanjut.
Terbaru, Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Dieng kembali menemukan situs diduga Ondo Budho di gunung Sipandu.
Dengan demikian, terdapat dua situs diduga Ondo Budho yang ditemukan di gunung Sipandu.
• September Bantuan Pemerintah Rp 2,4 Juta Ditransfer Langsung ke Rekening Karyawan, Ini Mekanismenya
• Inilah Sosok Vivi Anna Wanita Indonesia Ditipu dan Diperas Mantan Pacar WNA Iran, Janji Menikahi
• Hari Bahagia Sekejap Berganti Duka, Calon Pengantin Pria Tewas Ditonton Mempelai Wanita Jelang Akad
• Hendak Sholat Subuh, Wawan Temukan Mayat di Dalam Mobil, Korban Berdarah Ada Luka Tembak
Seperti diketahui, sebelumnya, di ketinggian sekitar 2000 mdpl, pendaki menemukan situs diduga Ondo Budho berupa struktur batu yang memanjang belasan meter.
Bangunan memanjang itu belum diketahui sampai mana ujungnya karena sebagian masih terkubur.
Tetapi tidak ditemukan anak tangga di sekitar struktur batu itu.
Karenanya, situs itu diduga mengarah pada bangunan Ondo Budho tanpa anak tangga.
Ini sesuai sumber Belanda yang menyatakan, selain Ondo Budho dengan anak tangga, ada yang tak memiliki anak tangga untuk akses gerobak.
Sementara situs yang ditemukan belakangan ini berupa struktur batu mirip anak tangga. Kesimpulan atas temuan ini pun semakin mengerucut.
Arkeolog Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, jika benar situs itu berupa anak tangga, ini menguatkan pernyataan peneliti Belanda sebelumnya.
Sumber Belanda menyebut ada Ondo Budho di sisi utara Dieng.
Sementara gunung Sipandu secara geografis berada di sisi utara Dieng.
"Belanda menyebut dua jenis Ondo Budho di utara Dieng. Yang memiliki anak tangga dan yang model perosotan,"katanya
Menurut Aryadi, Belanda mencatat ada ribuan anak tangga kuno yang tercecer di kawasan dataran tinggi Dieng.
Mereka menulisnya cukup rinci, hingga kerusakan pada anak tangga pun dicatat.