KKN Undip
Cara Jitu Mahasiswa Undip Sosialisasikan Pencegahan Corona dengan CINTA
Emi Cahyaningrum mahasiswa Tim II KKN Undip mengenalkan protokol kesehatan kepada warga Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Pati, Jawa Tengah.
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih terus berlanjut.
Dampak dari pandemi di antaranya kondisi ekonomi masyarakat menurun sehingga pemerintah akan memberlakukan adaptasi kebiasaan baru.
Dengan adanya adaptasi kebiasaan baru maka aktivitas masyarakat akan berjalan seperti biasa dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Sayang, banyak masyarakat Indonesia belum memahami dan mengetahui apa yang dimaksud protokol kesehatan bahkan tata cara menjalankan protokol kesehatan masyarakat masih bingung.
Oleh karena itu, Emi Cahyaningrum mahasiswa Tim II KKN Undip mengenalkan protokol kesehatan kepada warga Desa Tamansari Kecamatan Jaken, Pati, Jawa Tengah.
Sosialisasi protokol kesehatan dan cegah Corona di Desa Tamansari turut melibatkan masyarakat RT 02 RW 01.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya persiapan menjelang adaptasi kebiasaan baru agar warga tetap menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah untuk berkegiatan sesuai protokol kesehatan yang diberlakukan.
Selain itu, dilakukan sosialisasi mengenai keadaan pandemi Covid-19 di Indonesia sebagai salah satu upaya pencerdasan masyakarat mengenai arti protokol kesehatan selama berlangsungnya new normal.
Sosialisasi cegah Corona kepada masyarakat menggunakan poster yang menarik sehingga masyarakat tertarik pada kegiatan sosialisasi ini.
Sosialisasi cegah Corona yang diusung mahasiswa KKN Undip Tim II Desa Tamansari yaitu cegah Corona dengan CINTA (Cuci tangan, Ingat jaga jarak, Nutrisi cukup, Tetap di rumah, Aktif berolahraga).
Cuci tangan merupakan hal yang penting dalam cegah Covid-19. Cuci tangan dengan sabun dapat membunuh virus, bakteri, maupun kuman yang ada di tangan sehingga dengan hal ini dapat mengurangi dampak terkena Covid-19.
Anjuran cuci tangan yang benar juga disosialisasikan kepada masyarakat.
Masyarakat juga dianjurkan untuk memasang wadah cuci tangan di depan rumah supaya cuci tangan giat dilakukan.
Cegah Corona yang kedua yaitu ingat jaga jarak. Jaga jarak dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Jaga jarak dilakukan untuk menghindari droplet dari orang lain yang belum kita ketahui membawa virus Corona atau tidak masuk ke dalam tubuh kita sehingga dengan jaga jarak mampu memutus rantai penyebaran Covid-19.
Nutrisi cukup diperlukan masyarakat untuk menjaga ketahanan tubuh di tengah pandemi. Makanan bergizi seperti bervitamin dan berprotein mampu meningkatkan daya tubuh sesorang.
Akhir-akhir ini konsumsi buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan buah lainnya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tetap di rumah merupakan solusi yang tepat untuk cegah Corona. Hal ini harus dilakukan masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan di luar rumah. Lebih baik masyarakat santai di rumah bersama keluarga dibandingkan nongkrong di luar seperti di cafe atau tempat ramai yang lainnya.
Pekerjaan yang bisa dilakukan secara online dapat dilakukan di rumah aja dan apabila kondisi mendesak untuk melakukan aktivitas di luar rumah maka harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti jaga jarak.
Aktif berolahraga mampu membuat tubuh seseorang lebih bersemangat dan fresh. Kegiatan yang lagi trend saat ini bersepeda bersama teman teman. Olahraga memang penting bagi kesehatan tapi harus ingat protokol kesehatan.
Banyak olahraga yang dapat dilakukan di rumah saja seperti berjemur yang mampu meningkatkan vitamin D bagi tubuh dan lain sebagainya.
Dengan adanya sosialisasi cegah Corona dengan CINTA diharapkan masyarakat Desa Tamansari menjadi lebih waspada dan terus berupaya untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi.(*)