MotoGP 2020
Biodata Andi 'Gilang' Farid Izdihar Pembalap Indonesia di Moto2, Tekuni Balapan Sejak Usia 10 Tahun
Biodata Andi 'Gilang' Farid Izdihar Pembalap Indonesia di Moto2, Tekuni Balapan Sejak Usia 10 Tahun
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Berikut biodata Andi 'Gilang' Farid Izdihar pembalap Indonesia di Moto2, tekuni balapan sejak usia 10 tahun.
Indonesia kembali memiliki pembalap yang berkompetisi di ajang internasional.
Seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Andi Farid Izdihar sukses menembus ajang Moto2.
Itu artinya, Andi Farid Izdihar akan membalap di sirkuit yang sama bareng Valentino Rossi, Marc Marquez dkk, meski mereka berada di level kompetisi yang berbeda.
Penasaran dengan sosok Andi Farid Izdihar? Berikut ini biodatanya.
• Kondisi Terkini Mina Eks AOA Dilarikan ke RS karena Percobaan Bunuh Diri
• Natasha Wilona Tak Masalah Punya Kekasih Beda Keyakinan
• Sophia Latjuba Unggah Foto Sebelum Ultah ke-50, Netizen: Kirain Masih 20 Tahun
• Fakta Bocah SD Tewas Mulut Berbusa Bau Alkohol, Keluarga Mengira Lagi Bermain Layangan
Sebelum mengaspal di Moto2, Andi Farid Izdihar atau yang akrab disapa Andi Gilang pernah berkompetisi di CEV Moto3, Asian Road Racing Championship, dan Asia Talent Cup.
Andi “Gilang” Farid Izdihar mendapat peringkat ketiga dalam Asia Talent Cup 2016.
Selain itu, Andi “Gilang” Farid Izdihar juga pernah membalap di Suzuka 4 Hours Endurance Race pada 2015 (mendapat peringkat dua) dan Suzuka 8H Endurance Race pada 2018 (mendapat peringkat ketujuh).
Kehidupan dan karier awal
Andi Gilang lahir di Bukumba, Sulawesi Selatan, pada 14 Agustus 1997 dari pasangan Andi Surpriadi dan Andi Rina Soviana.
Nama aslinya adalah Andi Farid Izdihar, namun dia mendapat panggilan Andi Gilang.
Ayahnya menyukai dunia balap off-road sehingga tidak mengherankan jika Andi Gilang juga maniak dengan dunia balap.
Andi Gilang sudah tertarik dengan dunia roda dua sejak kecil.
Pada umur delapan tahun, Andi Gilang sudah mendapatkan motor idamannya, yakni motor berjenis Underbone 110 cc.
Andi Gilang sudah debut di dunia balap ketika umurnya belum genap sepuluh tahun, yakni di balap underbone.
Balap perdananya tersebut digelar di kampung halamannya alias Bulukumba.
Andi Gilang sempat mengikuti beberapa balap liar ketika berumur 13 tahun.
Ketika ketahuan ayahnya, Andi Gilang tidak dihukum.
Dia justru didukung ayahnya agar lebih serius menekuni dunia balap.
Orangtuanya kemudian memesan mesin balap dan mendaftarkan Andi Gilang di berbagai ajang balap di Makassar.
Semenjak itu, performanya mulai meningkat dan menarik perhatian.
Pada tahun-tahun awal balapan, kedua orangtuanya selalu mengantarkan Andi Gilang ke track balap, meskipun jaraknya jauh dan melelahkan.
Orangtua Andi Gilang juga berencana mengirimnya ke sekolah balap.
Astra Honda kemudian menawarkan Andi Gilang di program Honda Racing School.
Pada 2010, Andi Gilang bergabung dengan Astra Honda Racing Team (AHRT) dan mulai membalap di Indospeed Racing Series menggunakan CB150R.
Tiga tahun kemudian, dia menjuarai kelas 110 cc dan 125 cc.
Andi Gilang berhasil menyumbang medali emas untuk Jawa Barat di kelas 125 cc perorangan pada PON 2016.[4]
Asia Dream Cup, Asia Talent Cup, dan ARRC SS600
Andi Gilang debut di Asia Dream Cup pada 2014 dan langsung merah peringkat keenam pada musim perdananya.
Pada tahun yang sama, Andi Gilang debut di Asia Talent Cup dan mendapat peringkat ke-21.
Dia berhasil memenangkan Race 2 Losail dan mendapat podium dua di Race Sepang pada musim selanjutnya.
Andi Gilang mendapat 104 poin dan menempati peringkat kesembilan pada Asia Talent Cup 2015.
Performa Andi Gilang naik drastis pada musim 2016.
Dia mendapat tiga kemenangan, yakni di Race 2 Losail, Race 1 Sepang, dan Race 1 Sepang.
Selain itu, dia juga mendapat podium dua di Race 1 Zuhai.
Andi Gilang berhasil mendapat peringkat ketiga di Asia Talent Cup 2016, di bawah Somkiat Chantra dan Ai Ogura.
Pada tahun yang sama, Andi Gilang juga membalap di CEV Moto3 bersama Astra Honda Racing Team.
Dia mendapat peringkat ke-32 di musim debut.
Pada musim 2017, Andi Gilang berhasil naik ke peringkat ke-17.
Dia juga sempat menjadi wild card di ARRC kelas AP250.
Setahun kemudian, Andi Gilang membalap di ARRC kelas Supersport 600 dan posisinya di CEV Moto3 digantikan Gerry Salim.
Dia berhasil memenangkan balapan di Sirkuit Sentul dan mengakhiri musim di peringkat kelima.
Selain itu, dia juga sempat membalap di Suzuka 4 Hours Endurance Race pada 2015 (mendapat peringkat dua) dan Suzuka 8H Endurance Race pada 2018 (mendapat peringkat ketujuh).
Pencapaian Andi Gilang
2010
Astra Honda Racing School
2014
6th position on Asia Dream Cup 2014
2015
1st position ATC Qatar Round
2nd position Suzuka 4 Hours Endurance Race
3rd position on National Super Sports 2015
2016
3rd position Asia Talent Cup 2016
32nd position on CEV Moto3 2016
2017
17th position CEV Moto3 2017
2018
7th position Suzuka 8H Endurance Race
5th Overall Standing ARRC SS600
2020
Grand Prix Moto2
(*)
• Malam Takbir Idul Adha Ternoda Aksi Jorok 2 Pemuda Cabuli Siswi SMA Teler Dicekoki Arak
• Nenek Saksikan 2 Cucunya Dibantai Ayah Kandung, Jeritannya Terdengar Orang Sekampung
• Jual Beli Motor Curian di Facebook, 2 Pemuda Ini Ditangkap Anggota Polres Kebumen