Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Fakta Bocah SD Tewas Mulut Berbusa Bau Alkohol, Keluarga Mengira Lagi Bermain Layangan

Warga Kota Tasikmalaya dibuat geger dengan penemuan mayat bocah yang menggunakan celana SD di dekat terminal pada Kamis (6/8/2020).

kompas.com
Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Warga Kota Tasikmalaya dibuat geger dengan penemuan mayat bocah yang menggunakan celana SD di dekat terminal pada Kamis (6/8/2020).

Dari mulut mayat tersebut terdapat busa yang mengeluarkan aroma minuman keras.

Selain itu petugas menemukan kantong plastik berisi tuak di dekat mayat.

Pulau Sumba Diguncang Gempa 244 Kali 5 Hari Berturut

Minuman Kekinian Run & run Hadir di Kabupaten Tegal, Tawarkan Varian Rasa yang Menggugah Selera

PSIS Semarang Tak Akan Pinjamkan Bek Andalannya ke PSMS Medan

Pelajar Hilang Terjatuh dari Puncak Piramid Gunung Saeng, 2 Temannya Menjerit Ketakutan Lapor Warga

Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengungkapkan identitas mayat tersebut.

Ia adalah Denar Wahyu Sanjaya berusia 13 tahun warga Desa Maluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Denar tercatat sebagai siswa kelas VI SD.

Denar ternyata tewas setelah terjatuh dari truk saat hendak bermain ke Pangandaran.

Denar keluar dari rumah pada Rabu (5/8/2020) sore.

Tanpa pamit ke keluarga, ia bersama empat rekannya pergi ke Pangandaran.

"Korban berangkat dari rumahnya Rabu (5/8/2020) sore. Korban masih berstatus siswa SD kelas VI, makanya memakai celana merah SD," kata Engkus Kuswara aparat desa yang mendampingi ibu korban menjemput jenazah di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020).

Empat rekannya ketakutan dan langsung meninggalkan Denar tanpa tahu kondisi Denar masih hidup atau sudah meninggal.

Mereka lalu pulang ke Bandung. Karena takut, mereka memilih tidak mengabarkan kepada pihak keluarga.

Ibu Denar panik saat mengetahui anaknya tak pulang ke rumah ke rumah.

Ia sempat mengira anak laki-lakinya sedang bermain layangan.

Saat itu pihak keluarga berusaha mencari Denar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved