Awan Jamur dan Musnahnya 62.000 Bangunan di Hiroshima karena Ledakan Bom Atom
proses itu disebut instabilitas Rayleigh-Taylor yang secara umum menggambarkan percampuran antara dua jenis zat dengan kepadatan yang berbeda.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perhatikanlah foto-foto hasil ledakan yang ditimbulkan oleh bom atom yang dijatuhkan baik di Hiroshima maupun Nagasaki.
Selalu tercipta awan yang membubung ke langit, berbentuk jamur raksasa di angkasa.
Awan tersebut disebut pyrocumulus.
Bagaimana awan ini bisa terbentuk?
• Ini Yang Bikin Amonium Nitrat Bisa Meledak Dahsyat dan Hancurkan Kota
• Prabowo Subianto Trending, Akankah Jadi Pesaing Anies Baswedan di Pilpres 2024?
• Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai Kena Pukulan Bertubi Oknum Ormas Saat Evakuasi Korban
• Ormas Solo Protes Keras Logo HUT ke-75 RI Karena Menyerupai Simbol Salib
Ledakan bom atom menghasilkan gas panas yang terbakar dan membentuk bola.
Sembari membubung ke atas, bola ini juga berakselerasi ke segala arah.
Karena bola gas yang berakselerasi ini lebih panas dan lebih tak padat dibandingkan dengan udara di sekelilingnya, maka terbentuklah dengan apa yang kita lihat sebagai bagian atas dari awan jamur, atau tudung jamur.
Sementara itu, gulungan yang terdapat di bagian bawah tudung awan jamur adalah hasil dari perbedaan suhu antara bagian tengah dan luar awan jamur.
Bagian tengah memiliki suhu lebih panas dan akan naik lebih cepat, meninggalkan sisi pinggir luar yang lebih dingin dan lambat.
Saat naik ke angkasa, bola tersebut meninggalkan udara yang telah memanas, menciptakan efek yang terlihat seperti cerobong.
Peristiwa itu menarik semua asap dan gas yang ada di sekitarnya sehingga membentuk apa yang kita lihat sebagai batang dari awan jamur raksasa tersebut.
Semua proses itu disebut instabilitas Rayleigh-Taylor yang secara umum menggambarkan percampuran antara dua jenis zat dengan kepadatan yang berbeda.
Di sisi lain, dunia tidak akan pernah lupa tentang ledakan bom atom pertama kali dalam sejarah peradaban manusia.
Ledakan bom atom pertama itu terjadi di Kota Hiroshima, Jepang, 6 Agustus 1945, pukul 08.15 waktu jepang.
Bom atom yang dinamai Little Boy itu diangkut pesawab B-29 milik Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari BBC, kehancuran yang disebabkan bom tersebut menjadi yang terparah dari sejarah peperangan.
Hiroshima langsung rata dengan tanah.
Sekitar 80 ribu orang tewas, sebagai hasil dari ledakan, sementara 30 ribu lainnya mengalami luka-luka.
Meski telah dibom atom, saat itu Jepang tidak langsung menyerah.
Tiga hari kemudian, bom nuklir lainnya dijatuhkan Amerika di Nagasaki.
Barulah pada 15 Agustus 1945, Jepang akhirnya mengakui kekalahannya dan Perang Dunia II berakhir.
Kehancuran Fatal
Ketika bom atom meledak di Hiroshima, kota tersebut dikejutkan oleh kilatan cahaya yang menyilaukan, sebelum awan raksasa berbentuk jamur terlihat di langit.
Ledakan itu meratakan bangunan yang berada di dekatnya hingga radius 2,5 kilometer dari pusat jatuhnya bom.
Sebelum jatuhnya bom, ada 90 ribu bangunan di Hiroshima.
Namun, setelah ledakan, hanya 28.000 yang tersisa.
Artinya, sekitar 62.000 bangunan di Hiroshima rata dengan tanah karena ledakan bom atom.
Ribuan orang langsung tewas, dan jika tidak mati, mereka mengalami luka-luka.
Penderitaan tidak berhenti di sana karena itu bukan bom biasa.
Radiasi nuklir yang dilepaskan saat bom meledak menyebabkan orang-orang menderita penyakit yang mengerikan.
Kerugian tidak langsung ini akhirnya membuat ribuan penduduk meninggal akibat radiasi, beberapa minggu, bulan, bahkan tahun setelahnya.
Mengapa AS menjatuhkan bom Hiroshima?
Jepang sedang berperang dengan Amerika dan sekutunya, termasuk Inggris dan Uni Soviet.
Pihak sekutu memenangkan perang dan pasukan Jepang dipaksa mundur dari beberapa lokasi.
Meski begitu, pertempuran masih sengit dan tentara maupun warga biasa meninggal setiap harinya.
Presiden AS saat itu, Harry S Truman, ingin Jepang menyerah secepat mungkin sehingga lebih banyak nyawa yang terselamatkan.
Bom atom adalah senjata baru yang mematikan.
Presiden Truman berharap kehancuran besar-besaran yang ditimbulkannya akan mengejutkan Jepang sehingga membuat mereka sadar untuk segera menyerah.
Mengapa peristiwa ini sangat penting?
Itu merupakan pertama kalinya bom atom digunakan dalam perang.
Meskipun para ilmuwan yang membuat bom tersebut sangat bangga dengan hasil ciptaannya, tapi mereka juga takut dengan senjata tersebut.
Bom atom tersebut memiliki kekuatan besar, cukup untuk menghancurkan sebuah kota.
Melihat kerusakan yang diciptakannya di Hiroshima dan Nagasaki, banyak orang percaya itu seharusnya tidak boleh digunakan lagi. (*)
• Gisel Heran Gading Marten Ajak Gempi nonton Konser Pakai Baju Tidur
• Kecelakaan Beruntun di Tuban, Mobil Seruduk Dua Motor, Gerobak Es Tebu hingga Tembok Pagar
• Evakuasi Jenazah Pelajar SMA 1 Tangerang Itu dari Gunung Piramid Lewat Tebing Jurang
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Purnomo Tewas Kecelakaan Motor Vs Motor, Ini Kronologinya
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul Mengapa Bom Nuklir Menyebabkan Terbentuknya Awan Jamur? dan 75 Tahun Berlalu, Bagaimana Kronologi Serangan Bom Atom di Hiroshima?