Berita Nasional
Ganjalan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024, Salah Satunya dari PA 212
Prabowo Subianto terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (9/8/2020).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (9/8/2020).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyebutkan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menghadapi banyak hambatan untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
• Gaji Ke-13 PNS Cair Hari Ini, Tak Semua Dapat, Berikut Rinciannya
• Kronologi Kelompok Perusuh Bubarkan Acara Adat di Solo Terekam Video, Menutup Jalan Kampung
• Gelar Rapat Pleno, PAN Solo Minta DPP Beri Rekomendasi Ke Gibran-Teguh di Pilkada 2020
• Acara 100 Hari Didi Kempot Bakal Hadirkan Gus Miftah, Ini Souvenir untuk Tamu
Ujang menyebut, peluang menang atau tidaknya Prabowo pada Pilpres 2024 tidak dapat ditebak, tetapi dapat diprediksi akan banyak rintangan yang dilaluinya ke depan.
"Banyak ganjalan dihadapi Prabowo, salah satunya dari PA (Persaudaraan Alumni) 212 yang dulu pernah mendukungnya dan saat ini kontra terhadap dirinya," ujar Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (9/8/2020).
Menurutnya, kekecewaan pendukungnya pada Pilpres 2019 dan PA 212 timbul, karena Prabowo memutuskan bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ini yang sedikit besar akan mempengaruhi suara Prabowo ke depan. Soal suaranya kecil atau turun atau tidak, itu tergantung pada Prabowo apakah mampu meyakinkan kembali pendukungnya dan PA 212 untuk kembali mendukungnya," papar Ujang.
Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Muzani mengatakan, permintaan tersebut datang dari seluruh kader baik dari DPD hingga DPC yang turut serta dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.
"Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dan DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024," ujar Muzani, selepas KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Namun, Muzani menyebut Prabowo tak langsung mengambil sikap atas permintaan para jajarannya tersebut.
Menurut Muzani, mantan Danjen Kopassus itu akan memutuskan maju tidaknya ke Pilpres 2024 dalam kurun waktu 1-1,5 tahun ke depan.
"Terhadap permintaan yang terakhir ini atau majunya di tahun 2024, Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan, tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun lagi," kata dia.
Fadli Zon Tarancam Tersingkir
Sementara itu dalam menyusun pengurus partai, Prabowo berencana akan memasukkan banyak kader muda dalam struktur organisasi Gerindra.