PSIS Semarang
Pemain PSIS Semarang Tak Lagi Lanjutkan Program Latihan, Ini Kata Tim Pelatih
Tim pelatih PSIS Semarang meyakini para pemain PSIS tetap profesional dalam menjaga kondisi fisiknya.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim pelatih PSIS Semarang meyakini para pemain PSIS tetap profesional dalam menjaga kondisi fisiknya.
Walau dalam beberapa waktu terakhir, para pemain sudah tidak lagi menjalankan program yang diberikan pelatih.
Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury mengatakan tim pelatih memang hanya memberikan program latihan hanya dua bulan saja, terhitung saat awal para pemain diliburkan latihannya di Semarang, digantikan latihan mandiri di rumah masing-masing.
• Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung
• Cerita saat Habib Umar Assegaf Dipukuli & Diinjak Kepalanya Oleh Ormas di Solo
• Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru
• Baru Lepas Helm Supriyatin Pingsan Lihat Rumahnya di Mijen Semarang Sudah Jadi Tumpukan Abu
Program latihan tidak dilanjutkan dengan pertimbangan karena saat itu, tim pelatih berfikir pandemi covid-19 yang menjadi penyebab kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara hanya berlangsung dua bulan saja.
Namun ternyata, setelah dua bulan berlalu belum ada perubahan berarti.
Kompetisi pun tak jelas kapan akan dilanjutkan kembali.
"Mereka pasti tahu bagaimana menjaga, memaintenance diri dia.
Kalau pemain profesional itu kan mau ada kompetisi atau tidak mereka tetap latihan.
Karena memang profesional. Beda dengan amatir," ungkap Imran Nahumarury kepada Tribunjateng.com.
"Makanya, kalau ada yang tanya coach tidak takut ya?
saya bilang kalau saya pelatih saya akan berfikir positif saja.
Kalau mereka pemain profesional, mereka sadar mereka digaji tentu mereka harus menjaga kebugaran mereka," ungkapnya.
Di sisi lain, Imran mengatakan tim pelatih juga bisa menebak apakah si pemain rutin berlatih atau tidak ketika menjalani program latihan mandiri, terutama pada saat kembali berkumpul di Semarang.
"Meskipun kita latihan individual training sama latihan grup itu beda.
Tapi kan setidaknya di rumah menjaga kebugaran itu akan sangat membantu ketika bergabung dengan tim," paparnya.