Berita Sragen
Antisipasi Kekeringan, Lazismu Sragen Bangun Enam Titik Sumur Resapan di Desa Dukuh Tangen
Antisipasi kekeringan, Lazismu Sragen salurkan bantuan berupa sumur serapan di Dukuh Glagah, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Antisipasi kekeringan, Lazismu Sragen salurkan bantuan berupa sumur serapan di Dukuh Glagah, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen.
Dalam ini Lazismu Sragen bersama pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah Sragen membuat enam sumur resapan di Desa Dukuh tersebut.
Direktur Lazismu Sragen, Ronny Megas menyampaikan pihaknya telah setiap tahun memberikan bantuan namun dalam bentuk droping air.
"Karena setiap tahun Sragen pasti kekeringan dan Desa Dukuh yang kita bantu ini sudah menjadi langganan droping air Lazismu."
"Nah tahun ini kami ingin ada perbedaan, dan membuat program jangka panjang yakni sumur resapan," terang Ronny kepada Tribunjateng.com, Kamis (13/8/2020).
Ronny menyampaikan pihaknya telah melakukan droping air sejak awal berdirinya Lazismu pada 2010an dan melakukan banyak kegiatan baik santunan orang miskin ataupun anak yatim di daerah tersebut.
Dipilihnya sumur resapan ini karena pihaknya ingin memutus rantai kekeringan yang ada di Desa Dukuh tersebut. Enam sumur resapan ini akan mengairi dua RT, yakni RT 30 dan RT 31 dengan jumlah 80-100 KK.
Ronny menyampaikan dalam pengadaan sumur resapan ini pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 45 juta yang diperoleh dari infaq dan shodaqoh di Lazismu.
"Memang sumur resapan di sini program baru yang mungkin tidak bisa kita rasakan dalam waktu dekat, tapi ini adalah sebagai bentuk untuk mengantisipasi bencana kekeringan," katanya.
Selain itu pihaknya juga akan mengadakan reboisasi atau penghijauan seperti pohon beringin, pohon jambu biji yang rencananya akan ditanam di daerah tersebut.
Peresmian sekaligus serah terima dari Lazismu pemuda Muhammadiyah Sragen kepada desa setempat hari ini juga dihadiri perwakilan dari Kecamatan Tangen, Desa Dukuh Polsek dan Koramil Tangen.
"Ini sebagai titik awal atau mungkin tahap pertama dari sumur resapan 6 titik ini, harapan kedepannya kami punya target bisa sampai 20 sampai 30 titik," katanya.
Ronny melanjutkan di daerah Glagah memang ada 15 sumur namun ketika kekeringan hanya ada dua sumur yang masih ada air.
"Dengan sumur resapan ini harapannya sumur-sumur warga di sana bisa digunakan meskipun di masa kekeringan," katanya. (uti)