Berita Regional
Kabar Gembira, Pengguna TikTok Akan Dibayar dari Video yang Dibuat Mirip Youtube, Ini Syaratnya
TikTok kini menjadi satu diantara banyak aplikasi yang mulai digemari masyarakat. Banyak video mulai dari hiburan hingga edukasi ada dalam platform
TRIBUNJATENG.COM - TikTok kini menjadi satu diantara banyak aplikasi yang mulai digemari masyarakat.
Banyak video mulai dari hiburan hingga edukasi ada dalam platform ini.
TikTok bisa dibilang sebagai platform video pendek yang populer.
Meski populer, pengguna TikTok membagikan sebuah video dengan tujuan menghibur dan menginformasi.
Namun dibalik tujuan tersebut, pastinya kita mengharapkan hasil dari video yang sudah ditonton oleh banyak orang.
Ternyata, TikTok sedang merencanakan hal tersebut.
TikTok mengumumkan gelombang pertama penerima untuk Creators Fund baru, sebuah usaha senilai $ 200 juta yang akan membayar untuk konten populer mereka.
Totalnya ada 19 kreator yaitu David Dobrik, Brittany Tomlinson, Cheyenne Jaz Wise, Justice Alexander, Michael Le, Marissa Ren, dan Ross Smith.
Dari penerima tersebut ada yang sudah berasal dari latar belakang dunia hiburan seperti Dobrik dan Smith.
Mereka juga merupakan pembuat YouTube populer dan banyak dari TikToker yang dipilih berasal dari latar belakang non-media tetapi mampu membangun pengikut yang substansial di aplikasi.
TikTok memberikan contoh akun yang tidak berasal dari dunia hiburan namun memberikan sebuah impact pada blognya.
Salah satunya, Dr. Fayez yang memiliki username TikTok @lifeofadoctor, merupakan seorang dokter pengobatan darurat.
Pengguna tersebut telah mengumpulkan lebih dari 500.000 pengikut di aplikasinya sejak memulai TikTok pada tahun 2019 dan dikenal karena kesalahpahaman umum dalam perawatan kesehatan, atau memberikan pandangan sekilas kepada para pendengarnya tentang kehidupan sehari-harinya sebagai seorang dokter.
Matt Gresia atau @mattgresia adalah seorang pengusaha yang menggunakan TikTok untuk mengajarkan keterampilan bisnis kepada lebih dari 13 juta pelanggannya.
TikTok pertama kali mengumumkan dana $ 200 juta pada akhir Juli.