Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Penampakan 'Naga' Sepanjang 60 Meter di Langit Jepara

Naga sepanjang 60 meter nampak dari atas langit Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jumat (14/8/2020)‎.

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Naga sepanjang 60 meter nampak dari atas langit Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jumat (14/8/2020)‎.

Kehadiran naga di atas langit itu menarik ratusan warga untuk menyaksikan secara dekat.

Beruntung naga itu bukan sungguhan, melainkan hanyalah layang-layang berbentuk seekor naga.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam

Nelayan Indonesia Nikahi Bule Cantik Asal Prancis, Kini Nasibnya Berubah, Ini Kisahnya

Kecelakaan Maut di Jambu Kab Semarang, Truk Kontainer Hantam Dump Truk, Tewaskan Pengendara Motor

Permintaan Maaf Melly Goeslaw Kepada Fans Lesty Kejora: Aku Belum Diminta

Pemilik layang-layang, Wahyu Maulana (19) mengatakan, untuk membuat naga tersebut membutuhkan waktu selama tiga bulan.

Dia menggunakan bahan kain parasut sehingga naga yang dibuat tetap ringan dan mudah diterbangkan.

"Tujuannya pakai kain parasit ini biar mudah terbang. Karena panjangnya 60 meter, jadi berat," ujar dia.

Tak tanggung-tanggung, dia menghabiskan biaya hingga Rp 2 juta untuk membuat naga tersebut.

"Yang paling sulit membuatnya adalah saat membuat desainnya,‎" jelas dia.

Dia mendapatkan ide untuk membuat layang-layang naga itu dari media sosial dan diwujudkan sudah sejak setahun lalu.

"Saya buat layang-layang ini dari tahun lalu, sudah sering ikut perlombaan. Biarpun belum pernah menang," jelas warga Kalinyamat, Jepara.

Wahyu sengaja datang ke Desa Karanganyar, untuk bisa ikut berpartisipasi memeriahkan HUT Ke-75 Republik Indonesia.

Sayangnya, dia tidak bisa ikut menjadi peserta karena hanya dikhususkan bagi warga lokal untuk menjaga kondusifitas di tengah pandemi.

"Setiap perlombaan saya pasti ikut, nanti di Jepara juga mau ada lagi," ujarnya.

‎Sementara itu, Ketua Festival Menerbangkan Layang-layang, Muhammad Cipto mengatakan,untuk menggelar kegiatan tersebut pihaknya telah melakukan persiapan seminggu sebelumnya.

Menurutnya, antusiasme warga masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut sangat tinggi menyemarakkan Hari Kemerdekan.

"Pesertanya sampai 30 orang, sebenarnya lebih banyak. Tapi kami membatasi hanya warga sekitar dan tidak diperkenankan peserta yang masih anak-anak," jelas dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna di Desa Karanganyar tersebut, menyampaikan kegiatan itu pertama kalinya diselenggarakan di sana.

Melihat antusiasme yang tinggi, dia berencana akan menyelenggarakan kegiatan tersebut minimal setahun sekali.

"Harapannya rutin setiap tahun sekali bisa kami selenggarakan," ujar dia.

Pelaksanaan kegiatan yang masi‎h di tengah pandemi itu membuat seluruh peserta diwajibkan memakai masker.

Selain itu, panitia juga menyiapkan hand sanitizer untuk para peserta dan pengunjung yang datang.

"Perlombaan lain kami tidak menyelenggarakan, sedangkan layang-layang ‎ini tetap kami lakukan karena pelaksanaannya yang berjauhan," ujar dia. (raf)

Update Virus Corona Kota Semarang Jumat 14 Agustus 2020, Tertinggi Kecamatan Ngaliyan

Boy William Salut Ariel Tatum Berani Nyatakan Perasaan Duluan

Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic Tunggu Hasil Rapat Virtual untuk Tentukan Program Latihan

Pahala Menyantuni Anak Yatim di Hari Asyura, Allah Angkat Derajatnya Pada Setiap Rambut yang Diusap

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved