Ahmad Dhani: Aku Memang Naif Berharap Ada Teman Abadi dalam Perjuangan

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ahmad Dhani menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Sandiaga Uno yang bernama Sandiuno TV.

Ahmad Dhani menjelaskan alasan kuatnya terjun ke dunia politik.

Suami Mulan Jameela ini mengaku bermusik adalah salah jalan lantaran saat itu menemukan partner musik yang tepat.

• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam

• Inilah Sosok Wayan Arjono Anggota DPRD yang Juga Ayah Jerinx SID Ajukan Penangguhan Penahanan

• Viral 9 Siswi SMP Solo Bully Teman di Alkid, Orangtua: Perasaan Saya Kacau Balau

• Sempat Lari Selamatkan Diri, Pengusaha Ini Tumbang Setelah Diberondong Tembakan dari Belakang

“Papaku memang politisi, bapakku anggota DPR tahun 1966 sampai 1971.

Kakekku tentara, mungkin yang pernah saya bilang juga, mungkin ke musik itu salah jalan.

Now, back on right track,” kata Ahmad Dhani dalam YouTube berjudul “Ahmad Dhani Jadi Lebih Bijak, Dhani: Tergantung Lawan Bicara” dikutip Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

“Dulu waktu aku memilih musisi karena passion yang menjadi reasonable itu, ketika di SMA ketemu partner, ketemu Andra, Ari Lasso, Erwin kelihatan juga mereka songwriter yang hebat,” tambah Ahmad Dhani.

Dhani juga menceritakan saat bermusik, dia kagum dengan kemampuan para personel Dewa 19 sehingga mau serius bermusik.

Dan saat sekarang, Dhani pun menemukan hal yang sama saat mulai terjun dalam politik.

“(Lagu) ‘Kirana’ bukan aku yang ngarang lho, itu Erwin yang ngarang, aku cuma bikin lirik.

‘Separuh Nafas’ bukan kau yang ngarang, itu Andra, saya menemukan partner dalam musik sehingga membuat, membakar passion saya kemudian tekad untuk, aku enggak mau kuliah, aku mau musik aja,” tutur Dhani lagi.

“Begitu juga dengan sekarang, aku ketemu teman-teman yang pas, membuat passion itu menjadi kayaknya teman-temanku ini seperjuangan,” ujar Dhani menambahkan.

Dhani berharap bisa berjuang dan menemukan teman yang cocok untuk mendukungnya dalam berpolitik.

“Karena aku terus terang agak naif, bukan agak naif, pasti naif.

Karena orang biasanya menyebut politik itu tidak ada pertemanan, yang ada hanya kepentingan,” ucap Dhani.