Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dihantam Pandemi 18 Tempat Karaoke di Kampung Rowosari Atas Semarang Tutup

Masa pandemi virus Corona memporak-poranda berbagai sektor usaha. Satu di antaranya bidang hiburan berupa usaha karaoke di Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Suasana di dalam sebuah wisma karaoke di Rowosari Atas RW 06 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masa pandemi virus Corona memporak-poranda berbagai sektor usaha.

Satu di antaranya bidang hiburan berupa usaha karaoke di Semarang.

Ketua Pengurus Paguyuban Karaoke Rowosari Atas ( Pakkar) Kaningsih menyebut, selama pandemi ini di kawasannya telah ada 18 tempat usaha karaoke tutup.

Usaha mereka mandek lantaran sempat terjadi kebijakan penutupan tempat usaha hiburan selama sekira tiga bulan.

Kisah Perajin Kitiran, ‎Memilih Bertahan di Tengah Era Permainan Digital

Dukung Kebijakan Pemkot, Mami Ning Minta Pengunjung Kampung Karaoke Rowosari Taat Aturan

Link Daftar Kartu PraKerja Gelombang 5 & Cara Mengetahui Lolos atau Tidak

Mumtaz Rais Minta Maaf Seusai Ribut di Kabin Pesawat Garuda Gara-gara HP, Ini Kronologinya

Imbasnya mereka tidak bisa membayar uang kontrak sewa rumah.

"Ada sekira 30 karyawan juga kehilangan pekerjaannya," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (15/8/2020).

Menurut Kaningsih, pemilik usaha karaoke kini dapat bernafas lega sebab diperbolehkan membuka tempat usaha lagi.

Ketua Pengurus Paguyuban Kampung Karaoke Rowosari Atas (Pakkar), Kaningsih di rumahnya Rowosari Atas RW 06 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020).
Ketua Pengurus Paguyuban Kampung Karaoke Rowosari Atas (Pakkar), Kaningsih di rumahnya Rowosari Atas RW 06 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Meski harus mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Semarang.

Begitupun jam operasional juga harus dibatasi.

"Menyoal pendapatan tentu tidak 100 persen seperti sebelum pandemi virus Corona," ujarnya.

Suasana di Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas RW 06 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020).
Suasana di Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas RW 06 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (15/8/2020). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Menurut Kaningsih, penurunan omzet pendapatan pemilik usaha mencapai 55 persen.

Namun hal itu dinilai lebih baik dari pada tidak ada penghasilan sama sekali.

"Memang pendapatan merosot, namun kami mensyukuri sedikit atau banyak rezeki yang kami dapat," katanya.

Hal ini juga ditegaskan pemilik karaoke King Belga, Dion.

Ia mengaku, pendapatan memang turun hingga 50 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved