Berita Regional
Dua Geng Bertemu saat Dangdutan, Satu Nyawa Melayang
F tewas terkena sabetan celurit saat dikeroyok enam pemuda tersebut usai menonton orkes dangdut di salah satu hajatan pernikahan warga.
TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - Seorang pemuda berinisial F (20) asal Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas pada Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Polisi menangkap enam pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap F.
F tewas terkena sabetan celurit saat dikeroyok enam pemuda tersebut usai menonton orkes dangdut di salah satu hajatan pernikahan warga.
• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam
• Inilah Sosok Wayan Arjono Anggota DPRD yang Juga Ayah Jerinx SID Ajukan Penangguhan Penahanan
• Sempat Lari Selamatkan Diri, Pengusaha Ini Tumbang Setelah Diberondong Tembakan dari Belakang
• Lulusan SMA Tipu Seorang Profesor dari Dalam Penjara, Korban Rugi Ratusan Juta
Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, motif penganiayaan berujung tewasnya F diduga karena dendam antargeng.
Enam pelaku tersebut pernah bertikai dengan F dan rekan-rekan sebelumnya.
"Saat ada orkes di rumah warga yang punya hajatan di Tegalsiwalan, kedua geng ini bertemu.
Para pelaku kemudian membalas dendam," kata Ferdy melalui pesan singkat, Jumat.
Ferdy menambahkan, enam pelaku itu ditangkap saat bersembunyi di rumah temannya di Lumajang.
Polisi mendapatkan informasi dari warga yang mengenali salah satu motor pelaku.
"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap apakah ada pelaku lain," kata Ferdy.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso mengatakan, kejadian ini terjadi di pinggir jalan Desa Wates Kulon pada Jumat dini hari.
Saat penyelidikan, polisi menemukan barang bukti berupa kaos lengan pendek dan celana jins panjang.
Terdapat bercak darah korban di dua barang bukti itu.
Polisi kemudian mencari senjata tajam berupa celurit yang digunakan pelaku.
"Penyelidikan membuahkan hasil.
Polisi meringkus enam terduga, yakni MH (20), AR (18), NP (17), NS (18), AM (17), dan AF (17).
Keenam terduga pelaku adalah warga Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang," kata Rizki melalui pesan singkat kepada Kompas.com. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemuda Dibunuh Saat Pulang Nonton Orkes Dangdut, Polisi: Pelaku Balas Dendam"
• Paula Verhoeven Tak Mau ke Kelab Malam dan Minum Minuman Keras: Fokus Kerja daripada Foya-Foya
• Video Viral 9 Siswi SMP Solo Bully Teman di Alkid
• Pisah Ranjang Jadi Permintaan Terakhir Arini Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung di Bak Truk Suami
• Pamitnya Masak, Ibu Sudah Tewas Kondisi Kaki Membiru Pas Ditemukan Ayah dan Anak