Virus Corona Jateng
9 Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Kasus Positif Corona di Kendal Tembus 427 orang
Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Kendal mengalami tren peningkatan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Kendal mengalami tren peningkatan.
Hingga, Senin (17/8/2020), jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 427 kasus.
Rinciannya, 187 pasien masih dalam perawatan, 23 orang meninggal, dan 217 pasien berhasil disembuhkan.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Ditabrak Kereta Api, Mobil Terpental
• Misteri Foto Jadul Sri Mulyani Agustusan di SMAN 3 Semarang, Netizen Sibuk Tebak Sosok Menkeu
• Kisah Mbah Khotim Sampai ke Telinga Jokowi, Ajudan Pribadi Presiden Turun Langsung Bawa Bantuan
• Begini Cara Mendapatkan Uang Baru Rp 75.000 Edisi Kemerdekaan, Hanya Dicetak 75 Juta Lembar
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengatakan dari total kasus yang ada, sebanyak 9 tenaga medis baik di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), maupun puskesmas terpapar virus corona.
Delapan di antaranya tenaga apoteker maupun perawat, sedangkan satu yang lainnya merupakan dokter.
"Ada 1 dokter di Puskesmas Brangsong II. Perawat, apoteker dan dokter mencapai 9 orang yang terpapar covid-19," terangnya di Kendal, Senin (17/8/2020).
Hingga kini, tercatat sudah 6000 lebih sampel rapid tes diujikan. Dinkes Kendal juga telah melakukan tes swab sebanyak 800 warga baik dari kalangan Pemerintahan Kabupaten Kendal, tenaga medis, maupun masyarakat umum.
Berbekal alat polymerase chain reaction (PCR) yang ada, ke depan, Dinkes Kendal menarget 1000 pengambilan tes swab dalam sepekan. Setiap harinya maksimal 140 sampel swab dapat diujikan.
"Kita juga sedang bentuk tim analisis. Tracing tetap berlangsung, saat ini kita waspadai klaster perkantoran dan transmisi lokal, ini yang paling bahaya di Kendal," ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha, menambahkan dari klaster perkantoran, tercatat 28 orang di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) terpapar covid-19.
Sedangkan total ASN yang terkonfirmasi positif corona mencapai 40 orang baik di lingkungan Setda, maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain.
"Jumlah itu sudah tambahan 1 orang di lingkungan Setwan DPRD maupun Inspektorat hingga perpustakaan dan Dinas Pendidikan. Jadi di DPRD ada 2 pegawai dan 2 anggota dewan," terangnya.
Kata Moh Toha, sebagaimana aturan yang baru, pemerintah daerah kini dapat meliburkan pegawai OPD-nya selama 3 hari apabila ditemukan pegawai yang terpapar covid-19.
Hanya saja bagi OPD atau instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
"Kita masih waspadai klaster penyebaran di perkantoran. Hingga kini ada 500-an ASN sudah dilakukan swab. Termasuk hasil tracing dan keluarganya.