Virus Corona Jateng

Data Terkini 75 Klaster di Kota Semarang, 16 Klaster Aktif Penularan Virus Corona

Penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Semarang masih terjadi. Terbukti dari 75 klaster

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Semarang masih terjadi.

Terbukti dari 75 klaster, 16 klaster di antaranya masih aktif terjadi penularan meski jumlahnya tidak begitu ekstrim. Demikian disampaikan kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, Senin (17/8/2020).

"Kita totalnya ada 75 klaster.

Ancaman Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri: Tiada Hari Tanpa Razia, 3 Lokasi Diawasi Ketat

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Ditabrak Kereta Api, Mobil Terpental

Kisah Mbah Khotim Sampai ke Telinga Jokowi, Ajudan Pribadi Presiden Turun Langsung Bawa Bantuan

Nasehat Valentino Rossi ke Johann Zarco Pasca Kecelakaan Horor di MotoGP 2020 Austria

16 klaster yang masih aktif tapi tidak ekstrim.

Yang masih aktif di antaranya dari klaster perusahaan, perkantoran, nakes, pasar.

Sampai saat ini masih terus berangsur," tutur Hakam.

Terbaru, sambungnya, penularan berasal dari klaster perusahaan di wilayah Semarang bagian atas.

Dia menyebutkan, beberapa karyawan dari sebuah perusahaan di wilayah Semarang bagian atas terkonfirmasi positif.

Mayoritas mereka berasal dari Kecamatan Tembalang.

"Makanya, Tembalang masuk di ranking pertama kedua," ucapnya.

Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang pada laman siagacorona.semarangkota go.id hingga Senin (17/8/2020) sore, data kasus Covid-19 aktif di Kota Semarang ada 574 orang.

Hakam menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Semarang sempat mengalami penurunan pada pekan lalu.

Namun kemarin, terjadi kenaikan kasus dari hasil swab massal yang diselenggarakan melalui CSR dari BNI untuk masyarakat Kota Semarang meski jumlahnya tidak terlalu banyak. Penyumbang kasus paling banyak saat ini masih berasal dari rumah sakit dan komunitas.

Dinkes bersama Kimia Farma juga akan menggelar rapid tes massal pada Selasa (18/8/2020) besok. Kuota rapid tes massal hanya 250 orang. Saat ini pendaftaran telah ditutup karena telah memenuhi kuota.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved