Berita Semarang
Kisah Mbah Khotim Terharu Dapat Bantuan Tambahan Modal Usaha dari Pemkot Semarang
kisah pilu seorang nenek di Jangli Telawah IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh Kecamatan Candisari, Khotimah (70)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kisah pilu seorang nenek di Jangli Telawah IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh Kecamatan Candisari, Khotimah (70) atau Mbah Khotim menyedot simpati sejumlah pihak.
Belum lama ini, ia tertipu oleh orang tak dikenal yang membawa uang hasil jualan senilai Rp 400 ribu serta barang dangangan beraneka ragam jajanan.
Kisah memilukan tersebut menyedot simpati yang mana Presiden Joko Widodo menerjunkan langsung Asisten Ajudan Pribadinya ke Kota Semarang untuk memberikan bantuan kepada Mbah Khotim.
• BREAKING NEWS: Bentrokan Antarpemuda di Pati, Satriya Tewas dan Dua Luka-Luka
• Kisah Mbah Khotim Sampai ke Telinga Jokowi, Ajudan Pribadi Presiden Turun Langsung Bawa Bantuan
• Pakaian Adat Suku Tidung Kaltara di Pecahan Rp 75 Ribu Disebut Adat Cina, Netizen Ini Dibully
• Tak Hanya Ucapkan Selamat HUT Ke-75, Pemimpin Korut Kim Jong Un juga Puji Indonesia Setinggi Langit
Tak hanya itu, rasa simpati juga dirasakan jajaran Pemerintah Kota Semarang. Camat Candisari, Moeljanto ditemani lurah dan Bhabinkamtibmas setempat mendatangi kediaman Mbah Khotim, Senin (17/8/2020).
Pemkot memberikan bantuan sembako sekaligus bantuan modal usaha agar menjadi tambahan modal bagi Mbah Khotim untuk berjualan jajanan kembali.
Saat Camat Candisari dan jajarannya mendatangi rumahnya, Mbah Khotim mengaku terharu. Matanya pun berkaca-kaca seperti hendak meneteskan air mata.
Dia tak menyangka banyak pihak yang peduli terhadapnya.
Dia juga sempat menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya beberapa waktu lalu kepada Camat dan jajarannya.
"Saya berterima kasih kepada semua yang telah membantu. Pak Wali, Pak Presiden, saya terima kasih sekali. Tidak saya sangka membantu saya," ungkap Mbah Khotim.
Mbah Khotim mengatakan, kejadian ia tertipu oleh seorang wanita yang membawa dagangan dan uangnya terjadi pada Selasa (11/8/2020) lalu saat berjualan keliling di kawasan Jatingaleh.
Sehari setelah kejadian, ia tetap bertekad untuk kembali berjualan.
"Kejadian Selasa. Rabu sudah jualan. Tapi hari ini prei dulu karena hari besar (kemerdekaan)," katanya.
Diakuinya, meski sudah tidak terjadi apa-apa trauma dalam dirinya masih ada. Kejadian ini pun menjadi pembelajaran baginya untuk lebih berhati-hati saat berjualan.
"Trauma masih tapi sudah tidak apa-apa. Saya mau hati-hati lagi nanti," ucapnya.
Sementara, Camat Candisari, Moeljanto mengatakan, Mbah Khotim merupakan pedagang kecil yang setiap hari keliling berjualan jajanan.