Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tanggapi Kritikan Gus Mus Soal Tidak Ada Bendera Merah Putih, Ganjar Langsung Telepon Bupati Rembang

Ganjar mengucapkan terimakasih kepada Gus Mus tentang kritiknya pada Pemkab Rembang terkait persoalan itu

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Mamduh Adi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

Tanggapi Kritikan Gus Mus Soal Tidak Ada Bendera Merah Putih, Ganjar Langsung Telepon Bupati Rembang

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten Rembang yang abai memasang bendera merah putih saat perayaan kemerdekaan RI di alun-alun Rembang

Momen suasana tidak adanya bendera itu dipublikasikan ulama kharismatik yang juga pengurus Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Leteh Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus melalui akun media sosialnya.

Ganjar mengucapkan terimakasih kepada Gus Mus tentang kritiknya pada Pemkab Rembang terkait persoalan itu.

Selesai Upacara, PNS Ini Tiba-tiba Berlutut di Depan Bupati, Memohon Sambil Menangis

Reaksi Melania Saat Hendak Digandeng Donald Trump di Depan Umum, Videonya Viral, Netizen Heboh

Update Virus Corona Kota Semarang Selasa 18 Agustus 2020, Terendah Semarang Timur

Uang Pecahan Rp 75 Ribu Edisi Khusus HUT RI Diedarkan 1,2 Juta Lembar di Banyumas dan Sekitarnya

"Saya sudah kontak Bupati Rembang dan memang pemahamannya berbeda.

Mereka mengakui kesalahannya yang abai soal itu.

Tapi akhirnya, Pemkab Rembang memasang bendera merah putih di Alun-alun Rembang sesaat sebelum detik-detik proklamasi," kata Ganjar melalui keterangan pers tertulis, Selasa (18/8/2020).

Ia langsung menelpon Bupati Rembang terkait hal itu.

Dari komunikasi itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan bahwa pusat perayaan dilakukan di kantor pemerintahan, dan tidak menggelar acara HUT RI di alun-alun.

"Padahal, alun-alun bukan hanya ruang terbuka saja, melainkan tempat kultural yang biasa digunakan tempat pertunjukan, tempat show dan lainnya.

Maka ketika ada keramaian apalagi 17 Agustus, kebiasaan pasang bendera di alun-alun itu ditunggu masyarakat.

Maka, kalau tidak ada bendera yang dipasang kan aneh," tandasnya.

Mestinya, lanjut Ganjar, pemerintah daerah semua paham tentang hal itu.

Apalagi, semua kepala daerah sudah diperintahkan memasang bendera merah putih setiap hari sejak awal Agustus.

"Mestinya kita semua ngerti itu, pemerintah harus peduli dan tidak boleh abai," kata gubernur.

Ia menambahkan, kritik yang disampaikan Gus Mus tersebut menjadi koreksi dan evaluasi pemerintah agar tidak abai di kemudian hari.

Politikus PDIP ini mengapresiasi langkah Gus Mus yang dengan tegas mengkritik pemerintah Rembang.

Menurut dia, pemerintah harus peduli dalam setiap kondisi, tidak boleh abai untuk tetap khidmat merayakan kemerdekaan.

"Ternyata, sensitifitas masyarakat luar biasa, dan itu direpresentasikan oleh seorang Gus Mus.

Beliau peduli, mengingatkan sebagai ulama menyampaikan itu.

Iki pitulasan kok sepi piye (ini peringatan hari kemerdekaan kok sepi gimana)," imbuhnya. (mam)

Terobos Pintu Perlintasan KA yang Sudah Tertutup, Pemotor di Kroya Cilacap Tewas

Update Virus Corona Kota Semarang Selasa 18 Agustus 2020, Terendah Semarang Timur

Kisah Mbah Khotim Terharu Dapat Bantuan Tambahan Modal Usaha dari Pemkot Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved