Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ratusan Ekor Burung Kacer Tak Dilengakapi Dokumen Angkut Dikembalikan BKSDA Jateng ke Habitat Asal

Ratusan burung Kacer diamankan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
IST
Proses pengiriman ratusan burung kacer ke BKSDA Riau oleh BKSDA Jateng melalui Bandara Adi Soemarmo, Rabu (19/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan burung Kacer diamankan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

Pengaman tersebut dilakukan lantaran satwa burung jenis tak dilindungi tersebut tanpa memiliki dokumen lengkap.

"Pengangkutan satwa burung jenis Kacer tersebut tak memiliki dokumen Surat Angkutan Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Negeri (SATS-DN)," terang Kepala Balai KSDA Jateng, Darmanto, Rabu (19/8/2020).

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Maut Bus Kramat Jati Vs Pikap, 1 Tewas

Satu Member Girlgrup Ini Bingung Siapa Ayah Bayi di Kandungannya

Dituding Dekat dengan Lesti Kejora Cuma Settingan, Rizky Billar Akhirnya Jawab Jujur

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 23 Warga Tersambar Petir Saat Pertandingan Bola HUT RI, 3 Tewas

Ia melanjutkan, terungkapnya ratusan burung kacer tak berdokumen hendak masuk ke wilayah Jateng bermula dari informasi yang diterima BKSDA.

Diduga ada pengangkutan tumbuhan dan satwa liar (TSL) tanpa dilengkapi dokumen angkut (SATS-DN) menggunakan pesawat komersial Lion Air JT536, Minggu (16/8/2020).

Pesawat berangkat dari Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, kepulauan Riau menuju Bandara Adi Soemarmo Surakarta yang sebelumnya transit di Bandara Soetta Jakarta.

Pesawat tersebut mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 15.30 WIB.

Kemudian petugas dari seksi Konservasi wilayah I Surakarta bersama dengan petugas karantina pertanian Bandara Surakarta langsung melakukan pemeriksaan.

Hasilnya ditemukan satwa tidak dilindungi berupa burung Kacer tanpa dilengkapi dokumen angkut.

"Kita amankan total 200 ekor burung Kacer."

"Adapun kondisinya 161 ekor masih hidup dan 39 ekor kondisi sudah mati," ujarnya.

Darmanto menjelaskan, pengangkutan satwa tersebut hanya dilengkapi Sertifikat Kesehatan Satwa dari Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang.

BKSDA Jateng selanjutnya melakukan upaya lanjutan yakni berkoordinasi dengan BKSDA Riau untuk proses translokasi burung kacer ke habitat asalnya.

"Satwa burung tersebut, kami kembalikan ke BKSDA Riau untuk selanjutnya dapat dilepaskan ke habitat asalnya kembali."

"Ini kami lakukan senin kemarin," katanya. (Iwn)

PT KAI Tambah Perjalanan KA di Libur Tahun Baru Islam, Ini Daftarnya

Mulai Besok Bundaran Bubakan Semarang Akan Diterapkan Buka Tutup Arus Lalu Lintas

Pemprov Minta Perusahaan Lampu Tenaga Surya yang Pindah ke Jateng Utamakan Pekerja Lokal

Kreatif, Ada Mural Besar di Kawasan Alun-alun yang Gambarkan Tegal Sebagai Kota Bahari

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved