Berita Internasional
Kisah Nenek Zinaida Sudah Dinyatakan Meninggal Hidup Kembali, Keluarga Akan Tuntut Rumah Sakit
Zinaida Kononova, seorang nenek berusia 81 tahun telah dinyatakan meninggal pasca-operasi pengangkatan obstruksi usus di Rumah Sakit Distrik Pusat Gor
Saat jenazah dimandikan, tiba-tiba tubuh dan detak jantung SMW bergerak.
Sontak hal itu membuat heboh kerabat, tetangga, dan warga yang bertakziah.
"Saat SMW dimandikan, keluarga terkejut melihat korban membuka mata dan matanya berkedip hidup lagi, itu sekira pukul 07.00 WIB," ucapnya.
Lantaran kondisi SMW cukup lemah, pihak keluarga menghubungi petugas medis Puskesmas Lumbang.
Oleh petugas medis SMW sempat diberi oksigen karena denyut jantung lemah.
"Sempat diberi selang oksigen beberapa saat oleh petugas medis karena denyut jantung SMW tidak bisa terdeteksi oleh alat medis serta tekanan darah 60," ucapnya.
Sayangnya, setelah setengah jam mendapat penanganan medis, nyawa SMW tak dapat ditolong.
"Jadi gak lama kemudian sekira jam 08.00 itu korban kembali dinyatakan meninggal," katanya.
Setelah kembali dinyatakan meninggal, jenazah SMW pun kembali dirawat dan dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Lambangkuning, Probolinggo.
"Jam 09.00 WIB- lah jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga di tempat pemakaman umum setempat," jelasnya.
Dokter Lovira Ladieska dari RSUD Cilegon pun mengkritisi pemberitaan tentang kematian SMW.
"Di pemberitaan tidak diberitahukan apakah pasien memang dinyatakan meninggal sesuai dengan tanda-tanda kematian," kata Lovira dihubungi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Rabu (19/8/2020).
Dalam dunia medis, dokter atau petugas medis dapat menyatakan kematian seseorang bila memenuhi ketiga tanda berikut:
1. Nadi tidak teraba
2. Napas sudah tidak ada