Berita Regional
Wanita Ini Berulang Kali Biarkan Bayinya Tenggelam di Kolam Renang hingga Kejang dan Membiru
Wanita penghuni apartemen terlihat beberapa kali mencoba untuk menenggelamkan anaknya di kolam renang.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wanita penghuni apartemen terlihat beberapa kali mencoba untuk menenggelamkan anaknya yang masih bayi di kolam renang.
Peristiwa itu terjadi di sebuah apartemen di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Wanita itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.
• Satu Member Girlgrup Ini Bingung Siapa Ayah Bayi di Kandungannya
• Inilah Sosok Aiptu Broto Polisi Restabes Semarang yang Mendermakan Diri Sebagai Sopir Ambulans
• Dituding Dekat dengan Lesti Kejora Cuma Settingan, Rizky Billar Akhirnya Jawab Jujur
• Fakta Baru Pembunuhan Pasutri di Lebaksiu Tegal, Tersangka Minta Korban Bakar Diri
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan, perempuan tersebut mencoba untuk menenggelamkan anaknya yang masih berusia lima bulan dengan melepas pelampung yang digunakannya.
"Jadi pelampungnya dilepas terus anaknya itu dibiarkan tenggelam di tengah kolam besar," kata Antonius, Rabu (19/8/2020).
Saat melihat pertistiwa tersebut, sekuriti apartemen menyelamatkan anak itu.
Namun perempuan itu malah cekcok dengan petugas sekuriti dan meminta anaknya kembali.
Namun setelah diserahkan, perempuan itu malah kembali melakukan hal tersebut.
"Dari keterangan saksi, sempat kejang sang anak.
Ya kondisi sedikit membiru," kata Antonius.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke kelurahan dan diteruskan ke Polsek dan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Antonius mengatakan, perempuan itu diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah pasangannya yang merupakan warga negara asing (WNA) tak mau bertanggung jawab atas hasil hubungan mereka.
Gangguan kejiwaan yang dialami perempuan itu juga terlihat dari kondisi kamar apartemennya yang tak layak huni.
"Kamarnya juga dalam keadaan tidak layak, unit tanpa listrik, tanpa air, pelaku dalam tekanan jiwa, pelaku tidak bekerja," ujar Antonius.
Perenpuan itu kemudian dibawa ke RSKD Duren Sawit oleh Sudinsos Jakarta Barat untuk penanganan lebih lanjut.