Berita Sragen
5 Kecamatan di Sragen Sudah Mulai Kekeringan, 407.000 Liter Air Sudah Didistribusikan
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen sudah mulai melakukan droping air bersih ke sejumlah daerah.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen sudah mulai melakukan droping air bersih ke sejumlah daerah.
Droping air bersih kali ini dilakukan di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang. Droping sendiri dilakukan di beberapa RT Dukuh Kowang.
Satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter di droping ke RT 7C Dukuh Kowang, penyaluran dilakukan di Mushola Ashobirin.
Air dari tangki BPBD disalurkan ke panampungan mushola, salah satu warga, Wito Suwarno langsung mengumumkan kepada warga sekitar dengan speaker mushola.
Pantauan Tribunjateng.com dilokasi Tak sampai 10 menit, warga berdatangan dari berbagai sudut desa lengkap membawa jerigen air dan klenting serta kain jarik untuk menggendong klenting.
Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sragen, Joko Ariatmojo alias Demang mengatakan di Desa Ngargotirto ada tiga dukuh yang mengalami kekeringan yakni Kowang, Sendang Palang, Sigit.
Demang melanjutkan pihaknya melakukan droping air bersih satu kali dalam 4 hari, namun jika kekeringan mulai merebah hanya satu kali dalam 5 hari.
"Kalau progam dari kantor sebenarnya 4 hari sekali tapi kalau sudah tensinya naik kadang bisa 5 hari sekali karena keterbatasan armada," katanya.
Meskipun demikian untuk penanggulangan kekeringan ini, BPBD Sragen bekerja sama dengan teman-teman CSR yang juga akan melakukan droping ke daerah yang membutuhkan.
"Kami juga bekerjasama dengan teman-teman CSR, nanti kita informasikan bahwa daerah-daerah ini membutuhkan droping. Nanti teman-teman bisa merapat ke daerah tersebut," katanya.
Droping kali ini pihaknya membawa satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter. Demang menyampaikan 5.000 liter ini bisa digunakan untuk kurang lebih 40-50 kepala keluarga (KK).
Namun untuk teknis di lapangan pihaknya menyerahkan ke RT masing-masing karena untuk kebutuhan satu KK berapa derigen ketua RT yang menentukan.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Sragen, Sugeng Priyono menyampaikan pihaknya telah melakukan droping air bersih sejak 1 Agustus lalu.
"Kami sudah droping sejak 1 Agustus lalu dengan droping paling banyak di Kecamatan Sumberlawang," kata Sugeng.
Selama 21 melakukan droping air bersih sebanyak 84 tangki dengan 407.000 liter air telah didistribusikan.
Sementara itu, daerah yang juga telah mengalami kekeringan ialah Kecamatan Miri, Sukodono, Jenar dan Kecamatan Tangen. (uti)