Berita Video
Video Simulasi Pernikahan dengan Protokol Kesehatan dari Harris Hotel dan Semarang Wedding Community
HARRIS Hotel Sentraland Semarang bersama Semarang Wedding Community mengadakan simulasi pernikahan pada masa adaptasi kebiasaan baru, Kamis (20/8).
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video simulasi pernikahan dengan protokol kesehatan dari Harris Hotel dan Semarang Wedding Community
HARRIS Hotel Sentraland Semarang bersama Semarang Wedding Community mengadakan simulasi pernikahan pada masa adaptasi kebiasaan baru, Kamis (20/8).
Simulasi pernikahan yang diadakan yakni simulasi pernikahan tradisional adat jawa dan pernikahan islam dengan gaya modern.
Simulasi ini menampilkan bagaimana penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pernikahan mulai tahap-tahapan akad nikah, tahap-tahapan tradisi pernikahan, hingga resepsi.
Dalam simulasi itu pasangan pengantin bersama keluarga kedua mempelai diperankan oleh model.
Setiap prosesi pernikahan, kedua mempelai diarahkan oleh pemandu acara mengikut setiap tahap pernikahan. Tentunya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan .
Seperti pada tahap Akad Nikah misalnya, baik mempelai pria, penghulu, keluarga mempelai wanita dan saksi diwajibkan mengenakan sarung tangan dan hand sanitizer.
Penggunaan sarung tangan ini dimaksudkan karena antara mempelai pria dengan keluarga mempelai wanita saling berjabat tangan untuk prosesi akad nikah.
Setelah prosesi akad nikah semua orang diwajibkan untuk membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Pada saat resepsi pun juga demikian, para tamu undangan diwajibkan untuk mengenakan masker dan berjaga jarak. Sebelum memasuki ruangan, tamu undangan diukur suhu nya dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Pada saat mengambil makanan pun para tamu undangan diwajibkan mengantri dengan menjaga jarak. Pramusaji dan koki pun juga mengenakan masker dan sarung tangan menghidangkan sajian bagi para tamu undangan.
Asisten Direktur Sales Harris Horel Semarang, Theresia Pramengnugraheni mengatakan dalam pengadaan acara pernikahan di hotelnya, pihaknya melakukan pengaturan jumlah pengunjung yang datang pada acara tersebut.
Menurutnya hal itu agar tidak terjadi penumpukan pengunjung dalam satu ruangan. Terlebih hal itu juga mengikuti peraturan protokol kesehatan covid19 dari Pemkot Semarang.
"Kami atur menjadi beberapa sesi dengan jeda satu jam.
Semisal jika dirasa pengunjung sudah mencapai 50 orang maka akan kami jeda satu jam," katanya.