Berita Internasional
Pembunuhan Kapak Villisca Belum Terungkap: Pelaku Lakukan Ritual Aneh Tutup Semua Cermin Pakai Kain
Para tetangga menemukan 8 jasad yang bergelimpangan penuh bersimbah darah, di dalam kediaman keluarga Moore.
TRIBUNJATENG.COM, IOWA - Pembunuhan Kapak Villisca menjadi kasus yang paling menggemparkan.
Peristiwa sadis tersebut menimpa keluarga Moore di Iowa, Amerika Serikat.
Misteri pembunuhan tersebut belum terungkap hingga kini.
• Deddy Corbuzier: Gue Berhenti Main Sulap gara-gara Pak Tarno
• Anya Geraldine Lihat Ada yang Aneh dari Rizky Febian: Kok Matanya Merah? Ada Minuman Warna Ungu
• Suparno Kades Duwet Baki Sukoharjo: Tetangga Korban Curiga Cium Bau Busuk
• Ini Alasan PT Unisia Medika Farma Pilih Purwokerto Sebagai Tempat Pembangunan Rumah Sakit JIH
Kisahnya berawal pada 9 juni 1912.
Waktu itu, pasangan Josiah dan Sarah Moore, yang memiliki 4 anak, yaitu Herman, Mary, Arthur dan Paul, kedatangan 2 teman mereka, yaitu kakak beradik Ina dan Lena Stillinger.
Keduanya menginap di rumah keluarga Moore.
Malam itu, Josiah dan Sarah tidur di kamar atas.
Sedangkan anak-anak, tidur di ruangan lain.
Tak ada yang menyangka, kalau malam itu, seorang pembunuh sadis berkapak dan membawa lampu minyak, akan datang ke sana.
Pada masa itu warga di Villisca memiliki kebiasaan saling mengunjungi di pagi hari.
Dan pagi itu, menjadi hari paling menyeramkan di Villisca, yang sulit dilupakan.
Para tetangga menemukan 8 jasad yang bergelimpangan penuh bersimbah darah, di dalam kediaman keluarga Moore.
Kondisi mereka amat mengenaskan akibat terluka parah disabet kapak.
Polisi yang menyelidiki kasus ini, menyatakan, pembunuhan ini terbilang keji.
Konon, kepala Joe dihantam kapak sebanyak 30 kali.