Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Satu Keluarga di Baki

Empat Nisan Satu Liang Lahat Korban Pembunuhan Sadis di Baki Sukoharjo & Sosok Pelaku

Kisah pembunuhan satu keluarga di Baki Sukoharjo, Jawa Tengah, menyisakan cerita haru hingga pemakaman korban.

Editor: m nur huda
Tribun Solo
Empat anggota Keluarga Suranto, yang tewas dibunuh di rumahnya di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo telah dimakamkan. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO -- Kisah pembunuhan satu keluarga di Baki Sukoharjo, Jawa Tengah, menyisakan cerita haru hingga pemakaman korban.

Bapak, ibu dan dua anak itu kini dimakamkan dalam satu tempat setelah menjadi korban kekejian pelaku pembunuhan.

Dilansir dari Tribunsolo, empat anggota Keluarga Suranto, yang tewas dibunuh di rumahnya di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo telah dimakamkan.

Inilah Rincian Rencana Pembelian Alutsista Tahun 2021 untuk TNI AD, TNI AU, TNI AL

Viral Video Bocah Tenggelam di Teluk Awur Jepara, Berhasil Diselamatkan Warga

Respons Istana soal Isu Reshuffle Menteri & Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Gantikan Hadi

Daftar Harga HP Rp 1 Juta-Rp 2 Jutaan Agustus 2020: Realme C11, Vivo Y12i, Samsung Galaxy

Keempat jenazah yang terdiri dari Suranto, Istrinya, dan kedua anaknya dimakamkan di TPU Curidan, Kampung Curidan, Kelurahan Bulakrejo Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).

Menurut ketua RW 06, Setyohadi (51), jenazah dijadwalkan tiba pada pukul 18.00 WIB dari RS dr. Moewardi Solo.

"Ini tadi datangnya lebih awal, sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.

Pemakaman satu keluarga korban pembunuhan di Astanalaya Curida RT 1/6 Bulakrejo Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) petang.
Pemakaman satu keluarga korban pembunuhan di Astanalaya Curida RT 1/6 Bulakrejo Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) petang. (Tribun Jateng/Agus Iswadi)

Dia mengatakan, dari RS dr. Moewardi Solo, jenazah langsung dibawa ke TPU Curidan untuk dimakamkan.

"Tadi tidak dibawa ke rumah duka dulu, langsung ke sini (TPU Curidan)," imbuhnya.

Keempat jenazah sendiri dimakamkan dalam satu liang lahat berukuran panjang 2,5 meter, lebar 2 meter, dan kedalaman 2 meter.

Namun, pada permukaannya, diberikan empat gundukan tanah.

"Nanti kalau dipasangai batu nisan, jumlahnya ada empat, meski dalam satu liang lahat," jelasnya.

Setyohadi mengatakan, alasan jenazah keluarga Suranto dimakamkan di TPU Curidan karena permintaan dari keluarga istri Suranto.

"Kalau yang di sini istrinya, suaminya kan asli Baki," imbuhnya.

"Jadi dimakamkan di sini karena permintaan dari keluarga," terangnya.

Pelaku Pembunuhan

Polisi tak butuh waku lama untuk menangkap pelaku pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga di Baki, Sukoharjo.

Pada Sabtu (22/8/2020), polisi menangkap HT, sosok pria yang diyakini menjadi pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Lalu, siapa HT? Apa hubungannya dengan korban?

Berikut 5 fakta soal sosok HT :

1. Teman Sejak SD

Rumah satu keluarga yang dibunuh dan wajah terduga pelaku pembunuhan di Baki Sukoharjo, Jawa Tengah, yang telah diamankan aparat kepolisian.
Rumah satu keluarga yang dibunuh dan wajah terduga pelaku pembunuhan di Baki Sukoharjo, Jawa Tengah, yang telah diamankan aparat kepolisian. (Istimewa)

HT (41) merupakan salah satu orang terdekat keluarga Suranto.

Namun karena terlilit hutang, dia nekat membunuh satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo pada Rabu (19/8/2020) dini hari.

Menurut Kapolres Polres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, pelaku dan korban ini merupakan teman dekat.

"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

2. Sopir Korban

Karena hubungan Suranto dengan pelaku ini cukup baik, HT dan Suranto kemudian menjadi mitra kerja.

Menurut Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho, HT bekerja sebagai sopir korban.

"Dia sering menjalankan ojek online milik korban." ucapnya.

"Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," imbuhnya.

Selain sebagai ojek mobil online, korban juga sering merentalkan mobilnya.

"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir)," terangnya.

3. Rumah Dekat

HT kerap ke rumah Suranto.

Rumah HT dan Suranto juga tidak jauh, hanya berjarak sekitar 1 Kilometer.

Saat disinggung apakah pelaku sempat mendatangi TKP ketika korban ditemukan oleh warga, AKP Nanung membantah hal itu.

"Tidak ada," jawabnya singkat.

4. Terjerat Utang

HT yang juga merupakan warga Baki itu, ingin menguasai mobil milik korban, yakni Toyota Avanza Nopol AD 9125 XT.

"Mobilnya sempat digadaikan oleh palaku, karena pelaku memiliki utang," ucapnya.

"Tak ingin ketahuan, pelaku nekat menghabisi keluarga korban," imbuhnya.

Bambang mengatakan, utang yang dimiliki pelaku bukanlah dengan korban.

Namun dengan orang lain, yang merupakan kenalan pelaku.

5. Hanya Pakai Pisau Dapur

HT tergolong sadis dalam menghabisi Suranto, istri Suranto dan kedua anak Suranto yang masih bocah.

Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, pelaku menghabisi empat korbannya dengan sebilah pisau dapur.

"Melakukannya (pembunuhan) dengan menggunakan pisau dapur," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

Pisau dapur itu, dikatakannya bukanlah milik pelaku.

"Itu pisau dapur milik korban, bukan milik pelaku," imbuhnya.

Pelaku nekat menghabisi keluarga Suranto lantaran ingin menguasai harta benda milik korban. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Akhir Kisah Pembunuhan Keluarga di Baki Sukoharjo, Empat Nisan Satu Liang Lahat

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved