Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mbah Aisyah Rela Jadi Pemulung Belasan Tahun Demi Cukupi Kebutuhan Suami Lumpuh

Tangan keriput Nenek Aisyah (62) cekatan membersihkan kotak minuman dari bahan plastik.

kompas.com
Nenek Aisyah di rumahnya, Desa Meunasah Drang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (23/8/2020).(KOMPAS.com/MASRIADI) 

Menantunya bekerja sebagai montir.

“Hidup kami hanya untuk sehari ke sehari. Cari hari ini habis hari ini. Besok cari lagi,” katanya.

Tidak ada keluarga yang mapan untuk membangun rumah layak huni.

Dalam sepekan dia bisa meraih Rp 100.000 menjual botol plastik.

Hidup di dinding tepas itu, tentu tidak nyaman.

Jika hujan, tempias air masuk lewat celah dinding.

Dua tiang bambu menjadi penopang rumah yang mulai agak miring.

Sebagian dinding berbahan kayu pun terlihat dimakan rayap.

Bahkan tanah lokasi rumah itu juga milik negara.

Karena nenek ini asli penduduk lokal.

maka pemerintah memberi izin.

Namun, sewaktu-waktu lahan itu bisa saja diambil kembali dari keluarga Aisyah.

“Jika ada bantuan rumah tentu saya sangat senang,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suaminya Lumpuh, Nenek Aisyah Terpaksa Memulung demi Bertahan Hidup"

 
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved