Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Respons Istana soal Isu Reshuffle Menteri & Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Gantikan Hadi

Pihak Istana Kepresidenan merespons isu reshuffle menteri yang dihembuskan oleh Indonesia Police Watch ( IPW).

Editor: m nur huda
tribunnews
Ini Profil Menteri-menteri Indonesia maju 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan merespons isu reshuffle menteri yang dihembuskan oleh Indonesia Police Watch ( IPW).

Sebelumnya, Presidium IPW Neta S Pane memberikan informasi terkait rencana reshuffle di tubuh kabinet Presiden Jokowi-Maruf Amin.

Tak hanya itu, Neta juga menyebut nama Jenderal Andika Perkasa bakal mengisi kursi Panglima TNI yang tak lama lagi pensiun.

Inilah Rincian Rencana Pembelian Alutsista Tahun 2021 untuk TNI AD, TNI AU, TNI AL

Viral Video Bocah Tenggelam di Teluk Awur Jepara, Berhasil Diselamatkan Warga

Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2020: Rossi Gagal, Pol Espargaro Raih Pole Position

Neta juga menyebut ada 11 nama hingga 18 nama menteri yang terancam digeser dan dicopot Presiden Jokowi.

Menteri yang digeser salah satunya adalah Prabowo Subianto yang kini menduduki kursi Menteri Pertahanan (Menhan).

Kursi Menhan akan diisi Marsekal Hadi Tjahjanto. Sementara, Prabowo bakal mengisi kursi Menteri Pertanian.

Namun, isu reshuffle tersebut dibantah pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Menurut Pratikno, kabinet saat ini tengah fokus untuk menangani krisis akibat pandemi Covid-19.

"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle.

Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Pratikno di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

Fokus tangani dampak corona

Mensesneg menjelaskan bahwa seluruh menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Maju beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras untuk menangani dampak pandemi.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar jajarannya memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan.

"Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," jelasnya.

"Jadi itu yang sudah disampaikan Pak Presiden kepada saya juga, karena saya juga mengkonfirmasi perihal ini kepada beliau kemarin," imbuhnya.

Mensesneg pun mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia.

Selain itu, para menteri juga akan terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.

"Saat ini rakyat Indonesia membutuhkan kecepatan kerja pemerintah dengan seluruh jajarannya dan juga dengan seluruh komponen bangsa agar kita bisa segera keluar dari krisis.

Krisis kesehatan segera selesai, krisis perekonomian segera selesai, dan justru kita sekali lagi melakukan lompatan kemajuan ke depan. Jadi tolong kita semuanya fokus untuk bekerja," tandasnya.

Jenderal Andika Perkasa disebut calon kuat Panglima TNI

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa disebut Indonesia Police Watch ( IPW) sebagai calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Setelah Hadi Tjahjanto pensiun, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dipekirakan akan menariknya masuk ke dalam kabinetnya.

Untuk posisi Hadi di kabinet, IPW menyebut, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu menggeser kursi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Pergantian Panglima TNI dan reshuffle menteri dilaksanakan tidak akan lama lagi.

Lantas, Prabowo akan memimpin kementerian apa?

Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui pergeseran kursi menteri ( reshuffle menteri) selain Prabowo.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane membocorkan informasi rencana reshuffle menteri sekaligus pergantian Panglima TNI tersebut.

Meski ada pula informasi yang menyebut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan menempati posisi Menteri Perhubungan menggantikan Budi Karya Sumadi.

“Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis, tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet,” ujar Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).

Menurut informasi yang didapatkan Neta, dalam waktu dekat ada perombakan dan pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Akan ada 11 hingga 18 menteri yang digeser dan diganti.

PDIP akan mendapat tambahan jatah menteri.

Jumlah menteri dari anggota Polri, sambung Neta S Pane mengatakan, diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle tersebut.

Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI.

“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI.

Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Pol Idham Azis pada awal Januari 2021,” ujar Neta S Pane.

“Berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjono akan menjadi Menteri Pertahanan," sambung Neta S Pane.

Setelah Menteri Pertahanan ditempati oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kemana Prabowo Subianto?

Neta S Pane hanya memberi sinyal bahwa Prabowo Subianto tetap di kabinet.

Gambarannya sudah terlihat saat Presiden Jokowi menugaskan Prabowo Subianto dalam program cadangan ketahanan pangan.

“Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo?

Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian,” ujar Neta S Pane.

Neta S Pane menyampaikan hasil dari reshuffle ini, nantinya jumlah menteri yang memiliki latar belakang dari kepolisian di kabinet juga diprediksi bertambah.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal figur polri yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.

"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," kata dia.

Dari informasi yang didapatkan IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan kena reshuffle yakni:

1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,

2. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki,

3. Menkumham Yasonna Laoly,

4. Menpora Zainuddin Amali,

5. Mendikbud Nadiem Makarim,

6. Menteri Pariwisata Wishnutama.

7. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto,

8. Mensos Juliari Batubara,

9. Menteri Kominfo Johnny G Plate,

10. Menkes Letnan Jenderal TNI Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad,

11. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita,

12. Menteri BUMN Erick Thohir,

13. Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi,

14. Menaker Ida Fauziyah,

15. Kepala Bulog Komisaris Jenderal Pol (Purn ) Budi Waseso, dan beberapa kementerian lain.

"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," ungkapnya.

Ia menduga reshuffle kali ini lantaran Jokowi kecewa dengan kinerja menteri yang berada di kabinetnya.

Sebaliknya, reshuffle itu sebagai hasil evaluasi kinerja jajarannya dalam setahun terakhir.

"Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Terkejut, 18 Menteri Disebut-sebut Akan Di-reshuffle, Pratikno: Itu Tidak Benar dan tayang di tribun-timur.com dengan judul IPW: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Diajukan Jadi Panglima TNI, Hadi Gantikan Prabowo Subianto?

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved