Berita Jateng
Unicef Ajak Semua Unsur Masyarakat Bersatu Padu Bangkitkan Dunia Pendidikan dari Keterpurukan
Unicef nyatakan dunia pendidikan merupakan satu di antara bidang yang sangat terdampak Covid-19.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Unicef nyatakan dunia pendidikan merupakan satu di antara bidang yang sangat terdampak Covid-19.
Bahkan karena Covid-19 yang melanda Indonesia dunia pendidikan menjadi lumpuh.
Hal itu memaksa pemerintah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk menekan penyebaran Covid-19.
• Duda & Janda Cantik Asal Semarang Digerebek di Kos, Ngaku Pasutri Ternyata Baru Kenal di MiChat
• Punya Ilmu Kebal, Kasim Sempat Tertawa saat Tubuhnya Tak Mempan Dibacok Andi
• Celingukan di Depan Toilet Umum, 2 Pria Asal Boyolali Ini Ternyata Hendak Transaksi Narkoba
• Anggap Angbeen Rishi Tak Matre, Semua Perusahaan Adly Fairuz Diatasnamakan Istri
Dikatakan Plt Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Jawa, Armunanto, dalam webinar yang digelar oleh Yayasan Setara bersama Pemprov Jateng, Covid-19 telah melanda ratusan kabupaten dan kota di Indonesia.
"Dari survei yang terdampak Covid-19 mencapai 482 kabupaten dan kota dari 514 kabupaten kota yang tersebear di 34 provinsi di Indonesia," jelasnya, Selasa (25/8/2020).
Dilanjutkannya, selain bidang medis, UMKM, dan sekntor informal, dunia pendidikan ikut terkena dampaknya.
"Semua sektor terdampak tak terkecuali bidang pendidikan yang lumpuh akibat pandemi Covid-19," katanya.
Armunanto menuturkan, upaya yang dilakukan pemerintah untuk dunia pendidikan menjadi kunci untuk memenuhi hak pelajar memperoleh ilmu meski di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintah terus berupaya membangkitkan dunia pendidikan, dan hal itu harus didukung semua pihak," imbuhnya.
Ia mencatat pemerintah telah melakukan komunikasi dan memberi informasi ke semua lapisan masyarakat.
"Ada rekrutmen dan melatih relawan untuk pendidikan, serta program guru berbagi, hingga program belajar di rumah.
Hal itu tentunya harus didukung semua unsur, karena pemerintah sebagai regultor tak bisa bergerak sendiri untuk memenuhi kebutuhan pelajar akan ilmu di tengah pandemi Covid-19," tambahnya. (bud)
• Sembilan SMP Negeri di Batang Putuskan Tunda Tatap Muka
• Terminal Wisata Kudus Resmi Dibuka Kembali
• Ini Alasan Rhoma Irama Tak Menikah dengan Elvy Sukaesih, Ahmad Dhani Langsung Tertawa
• Driver Ojol Ditinggal Istri Nikah dengan Pria Lain, Terpaksa Bawa Anak Saat Angkut Penumpang