Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Sembilan SMP Negeri di Batang Putuskan Tunda Tatap Muka

Disdikbud sendiri memang melarang sekolah di zona merah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Batang, Sabar Mulyono saat ditemui, Rabu (26/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sembilan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Batang memilih untuk menunda pembelajaran tatap muka.

Hal ini dilakukan sesuai keputusan sekolah, orang tua dan murid, sesuai dengan arahan Disdikbud Batang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Batang, Sabar Mulyono mengatakan di Kecamatan Batang seluruh SMP negeri menunda pembelajaran tatap muka.

Sedangkan di beberapa kecamatan lain masih ada beberapa yang melaksanakan tatap muka.

Hanya saja rasio yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh meningkat, karena adanya perubahan zonasi yang kebanyakan statusnya merupakan zona merah.

"Memang di awal tahun ajaran baru ada beberapa sekolah yang melaksanakan pembelajaran kombinasi karena statusnya masih dalam zona hijau.

Namun karena alih zona akhirnya mereka memilih metode daring, di Kecamatan Batang sudah ada sembilan sekolah, tetapi memang ada beberapa sekolah yang dari awal zona merah sudah memutuskan untuk menunda tatap muka," jelas Sabar saat ditemui di kantornya, Rabu (26/8/2020).

Disdikbud sendiri memang melarang sekolah di zona merah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Pihaknya hanya memperbolehkan sekolah untuk menggelar tatap muka jika berada di zona hijau ataupun kuning.

"Meski begitu kami tekankan untuk sekolan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah klaster penularan baru," imbuhnya

Sementara, Kepala SMPN 9 Batang, Casyanto mengatakan awal tahun ajaran baru pihaknya sudah sempat melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Namun pembelajaran tatap muka yang dikombinasikan dengan pembelajaran daring ini tidak bertahan lama.

Hal ini lantaran alih status dari beberapa desa asal siswanya.

Dimana kebanyakan siswa di SMPnya berada di zona merah.

"Jadi kemarin itu sekolah sebenarnya di daerah zona hijau atau kuning tetapi kebanyakan murid kami berasal dari zona merah sehingga kami putuskan untuk menunda tatap muka untuk menghindari penularan Covid-19," pungkasnya. (din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved