Andre Taulany Panik Azis Gagap Ogah Menemuinya, Ternyata Sule Jadi Biang Keladi

TRIBUNJATENG.COM- Andre Taulany panik lantaran saat reunian pemeran Opera Van Java sosok Azis Gagap enggan datang.

Absennya Azis Gagap itu disebabkan lantaran ucapan Andre Taulany yang membuat Azis Gagap sakit hati.

Hal itu diungkap Parto dan Nunung di depan Andre Taulany dan Sule.

Dalam pertemuan itu juga terbongkar alasan Azis yang belum mau kolaborasi YouTube bareng Andre Taulany.

Parto mengungkapkan bahwa Azis Gagap tidak mau diajak bertemu dengan Andre Taulany karena sakit hati lantaran sering dijahili.

• Bu Guru Winarni Demak Tewas Terlindas Truk di Genuk Semarang, Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan

• Kesaksian Warga Soal 1 Pohon di Ngaliyan Semarang Belasan Kali Jadi TKP Kecelakaan Truk

• Inilah Desa di Banyudono Boyolali yang Terlewati Proyek Tol Solo-Yogya, Ada 529 Bidang Tanah

• Nassar Jualan Donat Demi Bayar Cicilan Mobil, Dilayani Sendiri Saat Weekend

“Jadi begini, saya kan masih satu bidang pekerjaan sama Azis. Saya ajakin ‘Enggak, gue masih sakit hati sama Andre’,” ujar Parto.

Sule dan Nunung juga menyalahkan Andre Taulany, karena membuat Azis Gagap tidak mau hadir berkumpul bersama mereka. “Lu biang keladinya,” tutur Sule menunjuk Andre.

Menampik hal tersebut, Andre Taulany menuturkan yang dilakukannya itu hanya sebatas candaan belaka.

Oleh karenanya, Andre tak menyangka lawakannya membuat Azis Gagap sakit hati.

“Kan konteksnya bercanda. Kalau Azis memang pelawak, seharusnya dia enggak boleh baper,” ujar Andre.

Kemudian, Andre menyebut Azis bukan seorang sahabat sejati apabila masih sakit hati dengan lawakan yang dilontarkannya.

“Kita tuh kan di OVJ (Opera Van Java) sudah berapa tahun, hampir setiap hari. Kalau dia masih baper sama lawakan sama celetukan gue, berarti dia enggak sahabat sejati,” ujarnya.

Kemudian, Parto mengungkap sebuah fakta yang tak diketahui orang.

Bahwa yang kerap dijahili adalah sosok Andre Taulany.

Saat itu, Nunung, Parto, Sule, Andre Taulany, Azis Gagap naik pesawat menuju Surabaya.