Berita Boyolali
Inilah Desa di Banyudono Boyolali yang Terlewati Proyek Tol Solo-Yogya, Ada 529 Bidang Tanah
Sebagian tanah milik warga di 5 desa di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali akan tegusur proyek pembangunan Tol Solo-Yogya.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Sebagian tanah milik warga di 5 desa di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali akan tegusur proyek pembangunan Tol Solo-Yogya.
Camat Banyudono, Radityo Sumarno menerangkan ada sebanyak 5 desa di wilayahnya masuk dalam proyek tol yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) tahun ini.
"Ada 6 kena proyek pembangunan Tol Solo-Yogya," terangnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/8/2020).
• Bu Guru Winarni Demak Tewas Terlindas Truk di Genuk Semarang, Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan
• Kesaksian Warga Soal 1 Pohon di Ngaliyan Semarang Belasan Kali Jadi TKP Kecelakaan Truk
• Kena Sanksi PSSI, Ditinggal Pacar, Ini Kisah Perjuangan Punggawa Arema Asal Sayung Demak
• Viral, Baby Sitter Tampar Bayi 11 Bulan Berkali-kali saat Menyuapi Makan
Lebih lanjut Radityo menjelaskan 5 desa terdiri dari Banyudono, Batam, Kuwiran, Jembungan dan Sambon.
Adapun di desa-desa itu, dipastikan ada sebanyak 529 bidang tanah dengan total 533.614 meter persegi yang terdampak.
"Pemilknya masih kami data," jelas dia menekankan.
Dikatakan, kawasan yang terdampak yakni rumah penduduk, kantor Desa, kantor BPD, Jembatan Timbang, masjid serta satu makam.
"Rinciannya Jembatan Timbang di Desa Kuwiran, masjid di Sambon, makam di Jembungan, jalan dan saluran air," ujar Radit.
Lebih lanjut Radit mengaku jumlah luasan wilayah di Kecamatan Banyudono ini masih bisa berubah sewaktu-waktu, masih menunggu penlok dari SK Gubenur.
"Untuk penloknya masih menunggu dari SK Gubernur, sehingga dimungkinkan luasan masih bisa berubah," ucap Radit.
9 Kecamatan di Klaten
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Klaten dipastikan terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.
Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (KemenPUPR RI) itu sedianya akan dibangun sepanjang 36 kilometer.
30 kilometer diantaranya dibangun di atas lahan yang ada di Kabupaten Klaten.
Hal itu dikemukakan Staff pejabat pembuat komitmen Satker Pelaksana Jalan Bebas Bebas Hambatan Solo-Jogja, Galih Alfandi.