Berita Banjarnegara
Respons Esti Widodo Soal Tempat Kos di Banjarnegara Jadi Lokasi Prostitusi
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendata rumah kos di seluruh wilayah Banjarnegara, khususnya di kota.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
Dari data sementara yang masuk, Esti tak menyangka jumlah rumah kos di Banjarnegara rupanya telah menjamur.
Ini sekaligus membuktikan, kegiatan pendataan memang penting dilakukan.
Data yang masuk berguna untuk evaluasi pihaknya hingga menjadi acuan untuk penyusunan regulasi.
Data rumah kos juga akan memudahkan pihaknya dalam melakukan tugas pengawasan.
"Dari data itu akan diketahui jumlah kos, lokasinya dimana, pemiliknya siapa, penghuninya ada berapa,"katanya.
Satpol PP Banjarnegara memang beberapa waktu lalu merazia sebuah tempat kos yang diduga dijadikan tempat prostitusi oleh para penghuninya.
Rumah kos itu memiliki 15 kamar. 14 kamar di antaranya berpenghuni.
Satpol PP mendapati 11 perempuan serta 3 pria yang menghuni kamar-kamar itu.
Kamar itu disewa penghuni dengan tarif kisaran Rp 350 ribu perbulan.
Esti Widodo saat itu mengatakan, sebagian besar penghuni mengakui telah menyalahgunakan kamar kos sebagai tempat prostitusi.
Adapun 3 pria yang juga menghuni tempat kos itu, pihaknya belum menemukan keterkaitan mereka dalam bisnis haram tersebut.
"Sebagian besar sudah mengakui,"katanya
Menurut Esti, usia penghuni kos perempuan itu beragam, antara 20 an tahun, 30 tahunan hingga 40 tahun.
Mereka menjajakan diri melalui media sosial dengan tarif kisaran Rp 500 ribu untuk sekali kencan.
Pihaknya masih melakukan tindakan persuasif untuk penanganan kasus itu.