Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bayi 5 Bulan Meninggal Diduga karena Salah Obat dan Puskesmas Abai, Dinkes Lakukan Investigasi

Kematian bayi perempuan berusia lima bulan menjadi sorotan masyarakat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Wartakota/Ilustrasi
ilustrasi bayi 

TRIBUNJATENG.COM, BOJONEGORO - Kematian bayi perempuan berusia lima bulan menjadi sorotan masyarakat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Bayi mungil bernama Rahma Sheva Kamila itu merupakan warga Kecamatan Purwosari.

Sang tante mengunggah foto dan kronologinya di media sosial hingga viral.

Petarung UFC Dikeroyok hingga Nyaris Tewas saat Berlibur di Bali

Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus

Kata Dandim Soal Perusakan Polsek Ciracas: Mungkin Kita Kerahkan Intelejen untuk Cari Info

Lupa Tidak Puasa Tasua 9 Muharram, Anda Masih Bisa Puasa Asyura dan Puasa 11 Muharram

Dinkes Bojonegoro pun bertindak. 

Kepala Dinkes Bojonegoro, Ani Pudjiningrum mengucapkan turut berdukacita dan mendatangi rumah keluarga bayi.

Ani secara langsung meminta maaf apabila memang ada pelayanan tenaga kesehatan yang dirasa kurang maksimal.

Ia akan mengevaluasi keluhan keluarga pasien yang viral itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Mewakili Dinas Kesehatan dan Pemkab Bojonegoro, saya minta maaf.

Ini sebagai bahan kami untuk berbenah meningkatkan dan memperbaiki pelayanan, mulai bidan praktik swasta, perawat praktik swasta, dokter praktik swasta, puskesmas, dan rumah sakit di seluruh jajaran," terangnya, Sabtu (29/8/2020).

Pihaknya juga sedang melakukan investigasi untuk memastikan kronologi yang sebenarnya.

Disinggung mengenai adanya salah obat bagi pasien bayi tersebut, dia membantah adanya dugaan pemberian resep obat yang berdosis tinggi oleh bidan yang memeriksanya.

Terkait sikap perawat yang dianggap abai dan lamban merespons, Ani berjanji akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

"Ini kami sedang menyusun kronologinya dan juga untuk membuat langkah-langkah selanjutnya, terkait dugaan obat dosis tinggi belum ke situ dan tidak seperti itu juga," tepis Ani.

Kronologi versi tante bayi

Bayi Sheva awalnya mengalami sakit.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved