Berita Artis
Romy Rafael Tolak Sejumlah Tawaran Iklan karena Idealisme
Romy Rafael mengaku pernah menolak beberapa kontrak iklan. Idealismenya terhadap dunia hipnotis menjadi alasannya.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Romy Rafael mengaku pernah menolak beberapa kontrak iklan.
Idealismenya terhadap dunia hipnotis menjadi alasannya.
Mentalis itu menceritakan soal tawaran iklan yang pernah ditolaknya.
• Dengan Logo Mirip PAN, Ini Nama Partai Baru Amien Rais
• Baru Lahir Keene Atharrazka Adhitya Anak Citra Kirana Punya Akun IG, Followers-nya 75 ribu
• 1 WNI Tewas Ditembak Petugas APM Malaysia, Menteri Retno Marsudi Minta Investigasi Secara Transparan
• Korban Kecelakaan di Genuk Semarang Dimakamkan di Sayung Demak, Kerabat: Suami Masih Syok
"Dibilang 'gila juga ya, berani tolak kontrak'.
Gara-garanya pasang logo minumannya di font-nya hipnotis, 'o'-nya jadi ada logonya.
Padahal sudah ngomongin storyboard," kata Romy dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Tidak hanya produk minuman, iklan rokok hingga obat sakit kepala pernah ditolak Romy Rafael karena tidak sesuai dengan prinsipnya.
"Tawaran iklan rokok juga pernah ditolak, iklan rokok lho.
Iklan obat sakit kepala, hipnoterapi kan enggak pakai obat, dulu pernah juga gue tolak juga.
'Ini storyboard-nya'," ungkap Romy Rafael.
Mendengar hal tersebut, Deddy Corbuzier bertanya soal ekonomi Romy Rafael.
"Apakah itu tidak merugikan lu secara finance?
I know, lu tidak dengan itu, lu hidup.
Tapi maksudnya kan, you can get more, ketika lu menurunkan sisi idealisme," tanya Deddy Corbuzier.
Kendati demikian, Romy Rafael mengkhawatirkan akan jadi bumerang setelah menolak tawaran kontrak iklan hanya karena idealismenya. (*)