Berita Internasional
1 WNI Tewas Ditembak Petugas APM Malaysia, Menteri Retno Marsudi Minta Investigasi Secara Transparan
Menteri Luar Negeri ( Menlu) Retno Marsudi meminta otoritas Malaysia melakukan investigasi secara transparan terkait kasus penembakan WNI
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta otoritas Malaysia melakukan investigasi secara transparan terkait kasus penembakan warga negara Indonesia ( WNI) di Johor, Malaysia.
WNI tersebut ditembak karena diduga bertindak agresif saat diamankan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
"Kita telah meminta agar investigasi terhadap peristiwa penembakan dilakukan secara transparan," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (27/8/2020).
• Inilah Sosok Indah Murti Perias Jenazah di Semarang Ajak Ngobrol Jenazah Hingga Lihat Jenazah Nangis
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Riza Tewas Kecelakaan Terlindas di Tol Aceh Baru Diresmikan Jokowi
• Inilah Sosok Dokter Gigi Cantik Tersangkut Chat Mesra WA Sama Sekda Saifullah, Awal Soal Perceraian
• BREAKING NEWS: Guru SD di Pekalongan Positif Covid-19, Satgas Lacak 2 Sekolah
Retno mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menerima informasi dari APMM mengenai penyelundupan burung murai batu dan murai kampung yang diduga dilakukan tiga WNI.
Berdasarkan penjelasan APMM, kejadian berawal dari penangkapan terhadap satu perahu yang diawaki oleh dua warga negara Malaysia.
Mereka mengaku sedang menunggu perahu dari Indonesia untuk transfer paket burung tersebut.
Kemudian satu perahu yang diawaki tiga orang WNI dihentikan petugas APMM.
"Saya ulangi menurut keterangan APMM, satu orang WNI bertindak agresif.
Dia melakukan perlawanan serta berusaha merebut senjata petugas," ujarnya.
Karena ada WNI yang bertindak agresif, lanjut Retno, petugas APMM bereaksi.
Petugas menembak WNI tersebut hingga meninggal dunia.
Ia pun menegaskan, KJRI Johor Baru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut pada otoritas Malaysia.
"KJRI Johor Bahru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut dan hasil investigasi otoritas Malaysia mengenai kejadian tersebut," ucap dia.
Sementara dua orang WNI lainnya ditahan APMM.
Retno memastikan pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada WNI tersebut untuk memastikan terpenuhinya hak-hak dalam peradilan Malaysia.