Kebakaran Polytron
4 Gudang Polytron di Demak Ludes Terbakar, Saksi: Pernah Terjadi Sebelum Digunakan Polytron
Kebakaran hebat landa gudang pabrik milik PT Hartono Istana Teknologi, produsen perangkat elektronik Polytron di Demak.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kebakaran hebat melanda gudang pabrik milik PT Hartono Istana Teknologi, produsen perangkat elektronik Polytron di Kecamatan Sayung Demak pada Selasa (1/9) siang.
Kebakaran tersebut meludeskan empat gudang milik salah satu perusahaan terbesar di Kabupaten Demak itu.
Barang yang disimpan dalam gudang tersebut merupakan benda mudah terbakar sehingga api mudah melahap seluruh bangunan beserta isinya.
• Hotman Paris Izinkan Anaknya Menikah Dengan Nikita Mirzani Tapi Harus Mau Satu Syarat Ini
• Sakit Hati Dibangunkan Pakai Kaki dan Disuruh Mengepel, Henik Bunuh Teman Kantor Pakai Pisau
• Jadi Danjen Kopassus, Ini Pengalaman Tempur Brigjen TNI M Hasan, dari Timor Timur hingga KKB Papua
• Jessica Iskandar Menangis, Melihat Richard Kyle Antar Sekolah El Barack: Super Sad
Cuaca yang berangin juga membuat pemadam kebakaran kesulitan memadamkan si Jago Merah.
Saat pemadam berupaya memadamkan api di gudang satu, gudang lainnya juga ikut tersambar api.
Kejadian ini membuat langit sekitar lokasi menjadi gelap akibat asap hitam yang membumbung tinggi ke langit.
Nampak kepulan asap itu terlihat jelas dari Semarang.
Di sekitar area terbakar pun juga tercium aroma plastik yang terbakar.
Tentu asap seperti itu mengganggu kerja dari para pemadam karena membuat sesak nafas.
Disisi lain, kebakaran menjadi tontonan warga sekitar.
Sehingga arus jalan Pantura di depan pabrik pun menjadi tersendat akibat banyak warga yang menonton.
Kemacetan ini membuat pemadam kebakaran tak memungkinkan mengambil air dari sumber air yang lain.
Hingga akhirnya para pemadam pun menggunakan air rob yang berada di selokan sekitar pabrik untuk memadamkan api tersebut.
Salah seorang saksi, Ikrom mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 13.30.
Saat itu api muncul dari gudang pada sisi sebelah timur.
Dari pengetahuannya gudang yang terbakar pertama kali merupakan gudang penyimpanan barang sortiran.
Selanjutnya api terus menjalar ke gudang bijih plastik, gudang kemasan dan komponen elektronik.
"Sebenarnya kejadian ini juga pernah terjadi sebelum digunakan Polytron, sekitar tahun 1982-an," katanya.
Kapolres Demak, AKBP Andhika Bayu Adhittama mengatakan bahwa kejadian itu meludeskan empat gudang milik PT Hartono Istana Teknologi.
Gudang itu berisi Kardus, Bijih Plastik dan Komponen Elektronik.
Menurutnya saat kejadian bermula, pihaknya yang mendapatkan laporan kebakaran, langsung menghubungi pemadam kebakaran dari Demak untuk memadamkan api.
Tak hanya itu pihaknya juga meminta bantuan dari Pemadam dari Kota Semarang untuk membantu.
Tak cukup sampai disitu, pemadam kebakaran dari Perusahaan Djarum juga ikut didatangkan untuk ikut menjinakan kobaran api.
"Saat ini (17.30) api masih berusaha dipadamkan. Namun pihak damkar sudah melakukan lokalisir agar tidak menjalar semakin luas," katanya saat ditemui para wartawan di lokasi kejadian.
Ia menambahkan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran besar tersebut.
Menurutnya yang paling utama yakni melakukan pemadaman terlebih dahulu.
Selanjutnya pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut.
"Hingga saat ini belum ada dilaporkan korban baik korban jiwa maupun korban luka. Saat ini yang dilaporkan masih kerugian materi yang taksirannya mencapai milyaran rupiah," tungkasnya.
Sementara itu, Manager HRD PT Hartono Istana Teknologi mengatakan bahwa pihak perusahaan belum bisa berkomentar banyak terkait kejadian tersebut.
Menurutnya pihaknya masih melakukan perhitungan
"Kami belum bisa memberikan komentar terkait kejadian ini. Namun kejadian ini bisa membuat proses produksi ini terganggu,"pungkasnya
HIngga pukul 18.00, kebakaran masih terjadi dan petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api.
Belum ada tanda-tanda api segera padam. (*)
• BREAKING NEWS: Gudang Polytron di Sayung Demak Terbakar Hebat
• Tangis Histeris Eko Saat Tahu Anak Tewas Kecelakaan Tersambar Kereta Api: Wisnu, Kowe Nang Ndi Le?