Berita Banyumas
Terkait Belajar Tatap Muka di Banyumas, Kurikulum dan Jam Tatap Muka Dikurangi
Pihaknya menyampaikan jika sesuai SKB empat menteri, untuk kurikulum dikurangi, otomatis jam tatap muka juga dikurangi
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Terkait rencana dibukanya kembali pembelajaran tatap muka, Bupati Banyumas Achmad Husein telah mengizinkan pihak sekolah yang merasa siap untuk membuat ijin kepada ketua gugus tugas tingkat kabupaten.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Irawati menjelaskan jika pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka akan menyesuaikan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Pihaknya menyampaikan jika sesuai SKB empat menteri, untuk kurikulum dikurangi, otomatis jam tatap muka juga dikurangi.
Irawati mengatakan, pembatasan tersebut dilakukan untuk menghindari para siswa berkerumun.
"Anak-anak memang biasanya akan sulit diarahkan untuk tidak berkerumun.
Rencananya memang juga tidak ada jam istirahatnya, ini juga arahan dari menteri seperti itu," ujar Irawati kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/9/2020).
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas saat ini mengaku masih fokus melakukan sosialisasi bersama dinas kesehatan ke sekolah.
"Sampai dengan saat ini belum ada sekolah yang mengajukan izin kegiatan belajar mengajar tatap muka," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, jika kondisi kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas dikatakan sudah terkendala dengan baik.
Bupati Achmad Husein menerangkan jika angka positivity rate covid-19 saat ini berada di angka 2,44 atau di bawah standar WHO yaitu 5.
Sementara angka reproduksi efektif (RT) berada di bawah angka 1, yaitu berada di angka 0,75.
"Menurut ahli epidemologi di Banyumas sudah mulai terkendali dengan baik, maka sekolah mulai dapat mengajukan ijin kepada bupati untuk membuka sekolah," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)