Berita Tegal
UPDATE Pencurian Handphone di Toko Besi Sami Aji Talang Tegal, Korban Enggan Melapor ke Polisi
Kelanjutan kasus pencurian handphone milik karyawan yang terjadi di Toko Besi Sami Aji, Kajen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, sampai saat ini masi
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kelanjutan kasus pencurian handphone milik karyawan yang terjadi di Toko Besi Sami Aji, Kajen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, sampai saat ini masih belum mendapat kabar positif.
Meski demikian, dari pihak korban yaitu Indah (45) masih enggan untuk melaporkan kasus pencurian tersebut kepada pihak Kepolisian.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan dari pihak keluarga, yaitu adik Korban yang bernama Firman, Jumat (4/9/2020).
• Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Semarang 2 Truk 2 Motor, 1 Pemotor Meninggal
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, PNS Kota Semarang Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Sultan Agung
• Kondisi Terkini Mbah Hasyim Seusai Berdarah-darah Dipukuli Pria Mabuk di Jalan Pemuda Semarang
Saat ditanya apa alasan yang membuat korban (Indah) enggan untuk melapor ke pihak berwajib, Firman mengaku tidak mengetahui alasan pastinya.
Tapi kemungkinan korban tidak ingin rumit saat menjalankan proses penyelidikannya, mengingat korban juga harus tetap bekerja. Sehingga sampai saat ini belum ada rencana untuk membuat laporan.
"Sebetulnya kakak saya sudah ikhlas handphone nya hilang, tapi karena di handphone tersebut banyak nomor penting, terutama pelanggan toko tempat dia bekerja, sales barang dari jakarta, dan lain-lain, ini yang memuat beban.
Tapi ya memang kakak saya masih belum mau untuk membuat laporan ke Polisi," tutur Firman, pada Tribunjateng.com, Jumat (4/9/2020).
Sudah bekerja selama 10 tahun di Toko Besi Sami Aji Talang, membuat korban (Indah) bisa dikatakan sebagai orang kepercayaan pemilik toko.
Maka dari itu, korban sangat menyayangkan aksi pencurian tersebut, karena semua data-data penting ada di handphone miliknya.
Bahkan Firman mengatakan, sang kakak sudah dianggap seperti saudara sendiri oleh pemilik toko.
"Handphone kakak saya yang hilang dicuri orang tidak bertanggungjawab, merek nya Samsung untuk tipe saya kurang paham. Kerugiannya kurang lebih Rp 1,5 jutaan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pencurian pertama kali diketahui dari ungguhan pemilik akun Facebook Fyfy Aryani, Ia membagikan rekaman cctv yang terpasang di Toko besi tersebut.
Dalam rekaman video yang berdurasi sekitar 13 detik tersebut, terlihat jelas aksi pencurian yang dilakukan oleh seorang bapak-bapak, mengenakan jaket, baju, dan celana warna hitam, serta masker warna merah.
Awalnya pelaku berpura-pura seperti pembeli biasanya, dengan melihat-lihat brosur yang dipegang.
Namun saat karyawan (Indah) yang menjadi korbannya itu sedang melayani pembeli yang lain, pelaku langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil handphone korban.
Saat Tribunjateng.com mencoba menghubungi kontak yang tertera di pengunggah pertama video rekaman cctv di facebook tersebut, ternyata yang memiliki nomor bukan korban langsung, melainkan adik dari korban (Indah) yang bernama Firman.
Ditanya apakah mengetahui kronologis kejadian, Firman mengaku belum mengetahui secara detail, karena Ia pertama kali mengetahui kejadian pencurian tersebut dari status whatsapp bos kakaknya (Indah).
Jadi dia belum bertemu secara langsung dengan Indah yang menjadi korban, untuk menanyakan mengenai kejadian pencurian itu.
Namun Firman mengaku, terakhir masih bisa berkomunikasi dengan sang kakak sekitar pukul 09.00 WIB. Jadi kemungkinan terjadi pencurian sekitar pukul 11.00 WIB.
"Menurut saya si pencuri pasti sudah paham kalau toko besi ini selalu ramai, makannya dia pura-pura jadi pembeli dan menanyakan barang yang tidak ada di toko tersebut.
Nah pas kakak saya mencarikan barang, posisi toko ramai, langsung dimanfaatkan untuk mengambil handphone yang ada di dalam etalase terbuka," jelas Firman. (dta)
• 125 Polisi Dikerahkan Amankan Pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Sragen
• Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Camat Tawangmangu Minta Jogo Tonggo Ditingkatkan
• Farikhin Sebut Penjualan Batik Khas Tegal Sudah Kembali Normal
• BREAKING NEWS : 8 ASN di Cilacap Positif Covid-19, 500 Orang Menunggu Hasil Swab