Pilkada 2020
Kata Mirna Seusai Ditinggal Gerindra hingga Tak Bisa Maju di Pilkada Kendal 2020
Bupati Kendal Mirna Annisa berlapang dada seusai dipastikan tidak bisa maju pada kontestasi Pilkada Kendal 2020.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
Ia juga tidak ingin pada kepemimpinan selanjutnya hanya meneruskan apa yang sudah dibangun pada masa kepemimpinannya.
Namun harus bisa memperbaharui apa saja yang dirasa belum tepat dalam semua sisi.
"Menurut saya kalau cuma jadi penerus gak kreatif.
Seorang pemimpin harus visioner, harus jadi kreator.
Kalau buat saya tidak hanya sekadar jadi penerus tetapi juga memperbaharui yang kurang tepat," ujarnya.
Selain itu, kata Mirna, seorang pemimpin juga perlu memiliki sifat dinamis lantaran dinamika dalam satu negara sangatlah cepat prosesnya.
Pada saatnya nanti, siapapun yang menjabat berada pada posisi sebagai pemangku amanah tertinggi yang perlu ditiru dan dianut kebijakannya.
Bagaimana dengan fokus menjalankan pemerintahan Kendal hingga berakhir masa jabatan?
Mirna ingin memaksimalkan apa saja yang bisa diberikan untuk masyarakat.
Terlebih hal-hal yang sekiranya belum mencapai target sebagaimana janjinya dalam bentuk visi misi saat diusung menjadi calon bupati.
Seperti halnya kesejahteraan masyarakat, peningkatan jalan, pembangunan hingga kesehatan.
"Soal Covid-19, ini kan tidak kasat mata dan terus kami upayakan pencegahan.
Pembangunan jalan sudah 94 persen dan kita harapkan nanti selesai, juga pembangunan lain," terangnya.
Ia juga berharap pada kontestasi Pilkada 2020 nanti, masyarakat bisa menjaga konduktivitas bersama guna menghindari konflik-konflik yang tidak diinginkan.
"Kita bantu pihak terkait supaya terselenggara pemilu damai," tandasnya.