UIN Walisongo Perkenalan Budaya Kampus ke Mahasiswa Baru Lewat Daring

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang, gelar pengenalan kampus untuk mahasiswa baru secara daring.

Meski menjadi satu di antara Fakultas hukum yang ada di Kota Semarang, namun dalam acara nuansa hukum tidak ditonjolkan.

FSH UIN Walisongo lebih memilih tema kepahaman historis dan peran aktif mahasiswa baru.

Menurut Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FSH UIN Walisongo, Azmi Ali, acara tahunan yang digelar
tidak terlalu bernuansa hukum seperti tahun lalu.

"Karena tujuannya bukan workshop hukum, melainkan untuk memberi pemahaman kepada para mahasiswa baru terkait genealogi atau kajian tentang UIN Walisongo,” jelasnya, Kamis (10/9/2020).

Dilanjutkannya, peran aktif mahasiswa terhadap sosial, keorganisasian baik di dalam kampus atau di masyarakat, sengaja ditanamkan, agar mahasiswa punya pendalaman tambahan selain sunia akedemik.

“Peran aktif mahasiswa sangat dibutuhkan, apalagi pembelajaran sistemnya online. Jadi melalui acara ini, kami ingin membantu mengarahkan mahasiswa baru, agar mereka tahu kehidupan mahasiswa sebenarnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengenalan Kampus FSH UIN Walisongo, Hisbi, menambahkan dalam keadaan new normal, mahasiswa baru tidak hanya di rumah, namun juga bisa berinteraksi sosial sebagaimana perannya seorang mahasiswa.

“Karena dengan new normal bisa menjadi gerbong para mahasiswa hidup bermasyarakat, jadi harus mengajarkan kita untuk lebih kreatif,” imbuhnya.

Ia berharap, adanya sistem yang serba online ditengah pandemi covid-19, mahasiswa bisa memahami tugas dan kewajiban terkait akademik, termasuk tanggung jawab sosialnya.

“Tahun ini agendanya diadakan online, jadi beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selesai acara ini mahasiswa baru akan memperoleh sertifikat,” tambahnya. (*)