Lahan Terbuka di Sragen Masih Kurang 1,8 Hektar, Bupati Yuni Target Rampung di Akhir Kepemimpinannya

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN -  Adanya Sragen Harmoni Hijau, Plumbungan yang baru saja diresmikan menambah lahan terbuka di Kabupaten Sragen.

Penataan hutan kota Plumbungan seluas 15 hektare ini menggandeng PT Japfa Comfeed TBK dengan rencana tiga kali tahap penataan.

Usai meresmikan taman tersebut, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan Sragen Harmoni Hijau ini juga menjadi salah satu harapan Pemkab Sragen memperoleh penghargaan bagi kota/kabupaten yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan (Adipura).

Yuni menuturkan pemerintah yang dipimpinnya masih harus menambah lahan untuk bisa dijadikan area terbuka.

Saat ini pihaknya melalui DLH sedang menginventarisasi semua aset yang bisa dijadikan lahan terbuka.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri menambahkan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih kurang 1,8 hektar dari total 200 hektare.

Pihaknya mentargetkan kekurangan tersebut akan rampung pada akhir masa pemerintahan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakilnya Dedy Endriyatno.

Samsuri menambahkan, kekurangan tersebut akan ditambahkan di sekitar wilayah kota.

Ia mengaku saat ini sedang menginventarisasi beberapa lahan agar bisa dijadikan area terbuka.

"Kekurangannya akan ditambahkan di sekitar wilayah kota.

Di tingkat Kelurahan sedang diinventarisasi yang bisa dijadikan hutan kota 1,8 hektar tidak sulit lah asetnya banyak.

Yang memungkinkan untuk tambahan di Kecamatan Sragen yakni Sine dan Nglorog," katanya.

Saat ini Kabupaten Sragen sudah memiliki area hijau di Hutan Sragen Harmoni Hijau, Taman Sukowati, Taman Kroyo dan Taman di Gemolong. (uti)