Virus Corona Jateng
Pilihan Akhir Rudi Jika Rumah Sakit di Solo Bena-benar Tak Mampu Tampung Pasien Corona
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sendiri membuka kemungkinan terburuk jika hal tersebut terjadi.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kurva pandemi Covid-19 di Kota Solo tak lekas menunjukkan angka penurunan.
Hingga hari ini Jumat (11/9/2020) Covid-19 di Solo sudah menyentuh angka 520 kasus.
Kondisi tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi Pemkot Solo.
Lebih lebih dikhawatirkan rumah sakit di Solo tak kuat menampung pasien yang menjalani perawatan.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sendiri membuka kemungkinan terburuk jika hal tersebut terjadi.
Salah satu yang dipertimbangkan, mengalihfungsikan Graha Wisata Niaga di Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi yang beberapa waktu lalu sempat dipakai untuk karantina ODP (Orang Dalam Pemantauan).
"Solo yang dirawat 40 orang, kalau sampai terjadi outbreak Graha Wisata Niaga kita fungsikan jadi rumah sakit darurat," kata dia.
"Nantinya RSUD Bung Karno full Covid-19, di sana ada 200 bad," tambahnya.
Rudy sendiri terus mewanti-wanti masyarakat Solo agar tak kendor melaksanakan protokol kesehatan.
"Mulai hari ini ada yustisi masker," ujarnya.
"Intruksi dari Perwali langsung ditetapkan," imbuhnya.
"Mudah mudahan resikonya Covid-19 nya menjadi turun," pungkas Rudy. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Graha Wisata Niaga Sriwedari Solo Bakal Difungsikan Jadi RS Darurat Jika Kasus Corona Terus Meroket