Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Tangkapan Ikan Tuna Turun Sampai 60 Persen, Nelayan Cilacap Berharap Ada Kerjasama dengan Investor

Semenjak pandemi covid-19, tangkapan ikan tuna di Kabupaten Cilacap mengalami penurunan sampai 60 persen

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono saat ditemui Tribunbanyumas.com, usai melarung jolen prosesi sedekah laut, Cilacap pada Jumat (11/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Semenjak pandemi covid-19, tangkapan ikan tuna di Kabupaten Cilacap mengalami penurunan sampai 60 persen.

Hal itu dikatakan olehKetua Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono jika tangkapan ikan tuna turun semenjak pandemi.

"Kalau pendapatan nelayan saya kira tidak turun, akan tetapi ada beberapa hal yang menurun seperti hasil tangkapan ikan tuna," ujar Sarjono kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (11/9/2020).

Pihaknya mengatakan jika tangkapan ikan-ikan lain masih cenderung stabil saja.

"Kalau ikan tuna memang hampir turun sampai 60 persen.

Harganya juga yang mulanya Rp 60-80 ribu sekarang hanya Rp 20-18 ribu per kilo," imbuhnya.

Sarjono menegaskan jika penurunan ini sangat tajam dan dipengaruhi karena ekspor ke Eropa maupun Amerika masih tertutup.

Namun demikian, ekspor ke Asia masih dianggap stabil dan aman-aman saja.

Tidak hanya ikan tuna, hal yang sama terjadi dengan udang rebon.

"Udang rebon agak menurun karena dipengaruhi oleh pengusaha-pengusaha tersebut," jelasnya.

Sarjono menginginkan ada upaya pemerintah untuk ada bentuk kerjasama menggandeng para investor khusunya tentang pengelolaan udang rebon. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved