Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita

Kisah Suparmin 85 Kali Naik Gunung Muria Kudus Demi Raih Juara Trail Running Connect Challenge 2020

Suparmin (38) pelari ultra marathon asal Jawa Tengah menjuarai Trail Running Connect Challenge 2020 yang digelar sejak 17 Agustus hingga 6 September

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Juara pertama Trail Running Connect Challenge 2020, Suparmin. 

"Panas pada siang hari itu lebih baik daripada kena badai pada malam hari. Badannya masuk angin. Jadi saya pilih pagi sampai malam hari," ujar dia.

Karena seluruh pelari terkoneksi internet, maka setiap orang bisa mengecek hasil pencapaian masing-masing peserta.

Pesaing terberatnya berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) karena bisa konsisten berlari selama dua jam dan istirahat satu jam.

"Pelari NTB itu konsisten saya lihat, bisa berlari dua jam dan istirahat satu jam. Karena dia juga atlet berpengalaman," jelas dia.

Dalam 25 hari itu, hasil rekaman mencatat jika Suparmin memperoleh dua kategori juara jarak tempuh terpanjang dan elevasi terbanyak.

Dia memperoleh skor untuk jarak larinya sepanjang 1.254,73 kilometer, elevasinya 85.465 meter, sehingga total poin yang diperoleh 2.109,38.

Perjuangan itu mengantarkannya menjadi juara pertama dalam kompetisi yang membutuhkan ketahanan tubuh yang kuat‎.

"Saya suka kompetisi yang rutenya di atas 100 kilometer. Kalau di bawah itu biasanya tidak ikut, karena saya lebih suka kompetisi yang membutuhkan endurance," jelasnya.

Setelah mengikuti kompetisi tersebut, Suparmin mengaku kehilangan enam kilogram bobot badannya.

Dari semula 70 kilogram, kini berat badan Suparmin hanya sekitar 64 kilogram setelah mengikuti kompetisi itu.

"Saya sudah konsultasi ke dokter, disuruh mengembalikan bobotnya pertama tiga kilogram dulu," jelasnya.

Ketika ditanya tipsnya untuk bisa memenangkan kompetisi, dia menjawab dengan menjaga pola makannya secara teratur.

Dia memilih untuk makan makanan rebusan daripada makanan yang digoreng menggunakan minyak.

"Makanan rebusan seperti tiwul, makanan tahun 60-an itu saya suka, dan juga puasa senin kamis," ujar dia.

Setiap pagi, Suparmin juga selalu menyempatkan diri untuk berlari selama satu jam pada pagi hari.

Kemudian dia menambah latihan berlari pada sore harinya selama 30 menit sepulang dari kantor.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved