Berita Regional
Ribuan Warga Mengungsi, Banjir 2 Meter Rendam 3 Kecamatan di Melawi
Dampaknya ada ribuan warga yang telah mengungsi ke dataran lebih tinggi atau ke rumah kerabat.
TRIBUNJATENG.COM, MELAWI – Sekitar 19 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, terendam banjir.
Ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter.
Dampaknya ada ribuan warga yang telah mengungsi ke dataran lebih tinggi atau ke rumah kerabat.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Avanza Vs Motor, Sopir Hilang Kendali
• Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini
• China Sulit Berkelit Lagi Soal Asal Corona dari Laboratorium Wuhan, Mantan Ilmuwannya Beberkan Ini
• Biodata Anthony Xie Suami Baru Audi Marissa
Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi mengatakan, 3 kecamatan yang dilaporkan banjir adalah Kecamatan Nanga Pinoh; Kecamatan Ella Hilir dan Kecamatan Sayan.
“Genangan air sudah mencapai 2 meter lebih.
Bahkan di Nanga Pinoh (ibu kota kabupaten), banjir telah memutus arus transportasi,” kata Tris dalam keterangan video, Senin (14/9/2020).
Tris mengimbau masyarakat yang tinggal di dataran rendah agar selalu waspada. Sebab, saat ini debit air terus naik karena curah hujan masih tinggi.
“Di wilayah Kota Nanga Pinoh saat ini sudah sebanyak 60-70 persen terendam banjir,” ujar Tris.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, sebelumnya banjir merendam sebanyak 1.469 rumah di Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (13/9/2020).
Bahkan satu orang dikabarkan meninggal dunia.
“Bencana banjir tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, sebanyak 1.469 kepala keluarga atau 5.369 jiwa terdampak dan sedikitnya 300 jiwa terpaksa mengungsi,” kata Raditya dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Raditya, BPBD Melawi telah melaporkan bahwa banjir juga terjadi pada Minggu (6/9/2020) dan Jumat (11/9/2020).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Melawi telah berkoordinasi dengan tim pencarian dan penyelamatan untuk evakuasi warga karena banyak anak yang terjebak di rumah.
Tinggi muka air, awalnya dilaporkan bervariasi dari 60 sampai 250 sentimeter.
Pihak Pemerintah Kecamatan Melawi dan perangkat desa telah memberikan bantuan dan terus mengupayakan bantuan berupa logistik maupun peralatan.