Wabah Virus Corona
China Sulit Berkelit Lagi Soal Asal Corona dari Laboratorium Wuhan, Mantan Ilmuwannya Beberkan Ini
Yan juga mengklaim bahwa sebelum melarikan diri dari China, informasinya dihapus dari database pemerintah
China Sulit Berkelit Lagi Soal Asal Corona dari Laboratorium Wuhan, Mantan Ilmuwannya Beberkan Ini
TRIBUNJATENG.COM - Ketika virus corona (Covid-19) ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu, banyak yang meragukan asal muasalnya.
Ada yang mengatakan dari pasar hewan.
Namun ada juga yang mengatakan itu berasal dari laboratorium.
Nah, soal laboratorium, dikabarkan seorang pakar virologi China telah bersembunyi.
• Update Virus Corona Kota Semarang Senin 14 September 2020, Kelurahan Krobokan Tebanyak
• Promo Superindo Terbaru 14-17 September 2020, Diskon Hari Kerja Berikut Daftar Lengapnya
• Hasil dan Klasemen MotoGP 2020 Setelah Seri San Marino, Dovizioso Kudeta Quartararo
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Avanza Vs Motor, Sopir Hilang Kendali
Ini karena takut keamanannya terusik membuat pernyataan publik yang menggemparkan.
Melansir New York Post, Dr Li Meng Yan mengklaim bahwa dia punya bukti pembuatan virus corona alias Covid-19 di Laboratorium Wuhan.
Dr Yan, seorang ilmuwan yang sebelumnya melakukan penelitian Covid-19 tahun lalu membuat pernyataan itu pada Jumat (11/9/2020) selama wawancara dalam talk-show Inggris "Loose Women".
Ketika ditanya di mana virus mematikan yang telah membunuh lebih dari 900.000 orang di seluruh dunia itu berasal, Yan, dari sebuah lokasi rahasia melalui siaran video menjawab.
"Dari laboratorium di Wuhan yang dikontrol oleh pemerintah China."
Dia bersikeras bahwa laporan-laporan penyebaran tentang virus yang berasal dari pasar basah Wuhan, China hanyalah "kedok".
"Pertama, soal pasar basah di Wuhan, itu hanya kedok dan virus ini tidak berasal dari alam," klaim Yan, yang menjelaskan bahwa dia tahu itu semua dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) China, dan dari dokter lokal.
Pakar virologi itu sebelumnya juga menuduh Beijing telah berbohong tentang pengetahuan soal virus mematikan corona dan selama ini mereka telah berusaha menutupi apa yang diupayakan Dr Yan.
Menurut Dr Yan, dia mengklaim juga mantan supervisor-nya di Hong Kong School of Public Health, sebuah laboratorium untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya bungkam ketika Dr Yan menyuarakan peringatan soal penularan dari manusia ke manusia pada Desember tahun lalu.
Pada bulan April, Yan dilaporkan melarikan diri dari Hong Kong ke Amerika karena dia sadar tentang wabah itu.