Sanksi Sosial Bagi Pelanggar Masker di Banyumas, Bersihkan Jalan Hingga Fasilitas Umum

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Terkait pelanggar masker di Banyumas memberlakukan denda maksimal senilai Rp 50 ribu.

Untuk menambah efek jera, Forkompinda Kabupaten Banyumas memutuskan akan memberikan sanksi sosial.

Sanksi sosial ini adalah dalam bentuk membersihkan sarana umum seperti menyapu jalan.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Banyumas telah melakukan rapat terkait perkembangan  covid-19. 

Berdasarkan hasil rapat tersebut, Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Chandra mengatakan akan melakukan pengetatan dan pembatasan aktifitas masyarakat.

Hal itu mengingat kondisi covid-19 di Banyumas yang cenderung kurang baik dengan adanya penambangan kasus positif.

"Pembatasan masyarakat ini nantinya adalah dalam bentuk razia bersama yang dilakukan oleh seluruh unsur.

Pengetatan juga akan dilakukan di setiap perbatasan-perbatasan Banyumas dan kemudian pembatasan kegiatan malam juga akan dilakukan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (18/9/2020).

Nantinya pihaknya akan mengevaluasi bagaimana efektifitas pengetatan tersebut.

Selain itu pihaknya tengah menyiapkan karantina yang ada di desa-desa.

Termasuk karantina di GOR Satria Purwokerto dengan menyiapkan sekitar 300 velbed, dapur umum.

Dandim menambahkan jika sampai saat ini sudah melakukan swab kepada aparat TNI sebanyak 300 orang.

Diberitakan sebelumnya jika ada beberapa aparat TNI di Banyumas yang dinyatakan positif covid-19.

Diduga mereka tertular karena kegiatan penertiban yang di lapangan.

Namun saat ini aparat TNI yang positif covid-19 sudah dinyatakan sembuh semua.

"Terkait ada yang positif, perlu meningkatkan protokol kesehatan terutama 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, dan tidak kalah adalah penggunaan face shield juga," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)