Berita Regional
Modus Kejahatan 2 Pria Mengaku Polisi Rampas Motor dan HP Remaja 15 Tahun
Pelaku kejahatan mengaku polisi untuk merampas sepeda motor dan ponsel milik korban.
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Pelaku kejahatan mengaku polisi untuk merampas sepeda motor dan ponsel milik korban.
Peristiwa ini terjadi di Jl Halmahera, kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (19/9/2020) malam.
Korban kejahatan ini adalah 2 orang remaja 15 tahun, AN dan AP, warga Desa Kebonagung, kecamatan Pakisaji, kabupaten malang.
• Viral Anak SD Dianiaya Ibu Kandung Pakai Balok Kayu Karena Tak Ikuti Belajar Online Selama 10 Hari
• Babak II 1-0 Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar U-19, Sadam Cetak Gol Berkat Lemparan Jauh Pemain PSIS
• Dentuman Misterius Terdengar Keras Dua Kali di Langit DKI Jakarta, Menyebabkan Getaran
• BREAKING NEWS: Bikin Geger Hendak Sebar Virus Corona di Jerakah Semarang, Satu Keluarga Dievakuasi
Menurut keterangan ayah salah satu korban, Jainal Arifin (36), saat itu anaknya dan saudaranya sedang berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 nopol N 3493 DK.
"Sekitar pukul 19.45 WIB, anak saya dan keponakan saya itu mau pulang ke rumah, usai potong rambut. Saat berada di sebuah jalan di daerah Lemah Duwur, tiba tiba motor yang dikendarai anak saya itu dicegat oleh dua orang pria tak dikenal yang memakai sepeda motor Honda Beat Street," ujarnya, Minggu (20/9/2020).
Kedua pria itu mengaku sebagai polisi dan menuduh korban mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan serta tidak memakai helm.
Korban pun kemudian hendak menelepon Jainal Arifin, dan meminta agar permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun salah satu pelaku mengancam korban, dengan memperlihatkan sebuah pistol. Dan pelaku itu meminta kepada korban, untuk menuruti keinginan dari pelaku.
Kedua pelaku menyuruh korban untuk ikut ke Polresta Malang Kota. Karena ketakutan, korban pasrah saja dan menuruti pelaku.
"Anak saya dibonceng pelaku naik motor milik pelaku. Sedangkan satu pelaku lainnya membonceng keponakan saya naik motor Supra X 125 tersebut," tambahnya.
Oleh pelaku, korban justru diajak berkeliling wilayah Kota Malang. Dan sesampainya di Jalan Halmahera, kedua korban disuruh turun dari motor.
Usai turun dari motor, pelaku meminta kedua korban untuk mengeluarkan HP-nya.
"Saat mereka mengeluarkan HP-nya, tiba tiba HP mereka dirampas oleh pelaku. Dan kedua pelaku langsung melarikan diri," ungkapnya.
Selain merampas HP, motor yang dibawa oleh korban AN juga turut dibawa kabur oleh pelaku. Dalam keadaan syok dan takut, korban meminta bantuan warga sekitar untuk mengantarkan mereka pulang.
"Sampai di rumah, mereka menjelaskan keadannya. Ya saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," jujurnya.